Astaga! Ini Enam Fakta Kerumunan Tanah Abang yang Tidak Terduga

law-justice.co - Akhir-akhir ini, kerumunan terjadi di Pasar Tanah Abang Jelang Lebaran. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kerumunan itu tak terduga.

Membeludaknya Pasar Tanah Abang diketahui sejak Sabtu (1/5) kemarin hingga Minggu (2/5) sore. Pemprov DKI menilai pengunjung yang datang ke Pasar Tanah Abang pada Sabtu kemarin jumlahnya hampir 200 persen dari kapasitas.

Baca juga : Anies Mau Terima Tawaran Menteri Jika Dibolehkan Lakukan Hal-hal Ini

"Kasus yang kemarin hari Sabtu saja sudah hampir 200 persen dari kapasitas dari Pasar Tanah Abang," kata Sekda DKI, Marullah Matali dalam sambutan apel pengamanan Pasar Tanah Abang di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2021).

Sejatinya Pusat Grosir Pasar Tanah Abang selalu dijaga ketat oleh 220 personel dari Satpol PP DKI. Kemudian, ada 8 posko pengamanan yang rutin bertugas untuk menjaga para pedagang agar tidak menggelar lapak di trotoar.

Baca juga : Akui Buka Opsi Usung Anies di Pilgub DKI, PKS: Kalau Cocok Why Not?

Dari hebohnya kerumunan di akhir pekan kemarin, didapat sejumlah fakta. Jumlah pengunjungnya terus menerus meningkat dalam dua hari. Berikut fakta-faktanya seperti melansir detik.com:

1. 87 Ribu Orang Datang di Hari Sabtu

Baca juga : Menyapa Anies, Prabowo: Saya Tahu Senyuman Anda Berat Sekali

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui lonjakan pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5) tak biasa dibanding hari-hari sebelumnya. Namun Anies tak mau berspekulasi terkait penyebab terjadinya lonjakan yang membuat para pengunjung tumpah ruah di pasar tersebut.

"Hari Jumat dan hari-hari biasa itu paling sekitar 35 ribu, kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies saat ditemui di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (2/5/2021).

Anies mengatakan gegera kerumunan di hari Sabtu itu, per kemarin jumlah personel yang mengawasi Pasar Tanah ditambah. Jumlahnya sampai 750 persone yang berjaga di lapangan untuk melakukan pendisiplinan pengunjung di Tanah Abang.

Anies mewanti-wanti masyarakat agar tak menyambangi suatu lokasi yang tampak adanya kerumunan. Anies mengingatkan warga mengenai batasan mengunjungi suatu tempat di masa pandemi ini maksimal 50%.

"Jadi kita butuh dua-dua nya bagi kami siapkan petugas, bagi masyarakat yuk kalau lihat tempat, kalau masuk ke resto lebih atau mendekati 50% jangan masuk. Datang ke sebuah tempat lebih dr 50% jangan masuk. Jadi kitanya harus ikut menjaga sama-sama," tegasnya.

2. Naik Jadi 100 Ribu Pengunjung

Pengunjung Pasar Tanah Abang makin membludak pada Minggu (2/5). Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda menerima data per sore kemarin ada 100 ribu pengunjung.

"Jadi berbeda dengan hari-hari sebelumnya hari Sabtu kemarin terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang pada hari 2 sebelumnya sekitar 35 ribu kemarin melonjak menjadi 87 ribu dan hari ini data sementara diperkirakan sekitar 100 ribu pengunjung," kata Anies.

Anies kemudian menjelaskan skema penutupan Pasar Tanah Abang. Jam tutup Pasar Tanah Abang akan dibagi dua sesi. Unsur TNI-Polri juga dikerahkan untuk pengendalian kerumunan itu.

Total personel yang turun ke lapangan sebanyak 2.500 orang, termasuk dari Satpol PP DKI Jakarta.

"Ada unsur TNI, ada dari Kodam dari dari angkatan laut, marinir dan dan dari angkatan udara, paskhas," jelas Anies.

3. Jam Tutup Pasar Tanah Abang Dibagi Dua

Salah satu kebijakan sementara yang diambil yakni pembagian jam tutup operasional Pasar Tanah Abang. Hal itu sebagai upaya mencegah kerumunan di waktu yang bersamaan.

"Pasar akan ditutup dengan dibagi ada yang tutup jam 4 dan ada yang tutup jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju pada titik yang hampir sama," ujar dia.

4. 45 Ribu Orang Naik Kereta Api

Jam tutup operasional yang dibagi itu untuk meminimalisir orang keluar dari Pasar Tanah Abang secara bersamaan. Disamping itu juga agar pengunjung tidak menumpuk di Stasiun Tanah Abang dalam waktu yang sama.

"Pengendalian akan dilakukan di kawasan pasar maupun di kawasan sekitar stasiun nanti akan bertugas marinir dan dari paskhas untuk mengendalikan agar antrean masuk ke dalam stasiun bisa mengikuti protokol kesehatan," tutur dia.

Anies juga mengatakan kemarin polisi melakukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kerumunan di Pasar Tanah Abang. Anies menyebut sistem buka tutup lalu lintas akan diberlakukan.

Sistem buka-tutup juga akan dilakukan di pintu masuk pasar. Dia menekankan pengendalian ketat akan dilakukan di sekitar pasar.

"Jadi kebijakan buka tutup ini akan jalan terus besok. Buka-tutup lalu lintas, buka-tutup pasar, pengendalian masuk keluar lewat stasiun dan juga penertiban di jalan-jalan sekitar kawasan Tanah Abang. Intinya kita lakukan pengendalian di sini," tutur Anies.

5. KRL Berhenti di Pasar Tanah Abang Dibatasi

PT KAI akan merekayasa jadwal sehingga tidak ada KRL yang datang ke Tanah Abang di jam tertentu. Langkah itu diambil setelah kerumunan terjadi selama dua hari di akhir pekan kemarin.

"Karena itu mulai besok sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang. Sore besok pukul 3 (15.00 WIB) sampai 7 (19.00 WIB) KCI tidak akan berhenti di Tanah Abang dan tidak akan mengangkut penumpang dari sana," kata Anies.

Pemprov DKI akan sediakan angkutan umum untuk mengangkut pembeli dan pedagang di Tanah Abang. Mereka akan diantar ke beberapa stasiun-stasiun terdekat.

"Untuk alternatif Pemprov sediakan Bus Transjakarta yang akan beroperasi dari Jalan Jati Baru angkut penumpang menuju stasiun lain. Jadi para penumpang bagi yang akan menggunakan, bagi pedagang yang perlu kendaraan umum, bisa difasilitasi," katanya.

6. Lonjakan Tidak Terduga

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai melonjaknya jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang tidak terduga. Anies menyebut pengunjung Pasar Tanah Abang biasanya hanya mencapai 30 ribuan.

"Kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga," kata Anies.

Meski pengunjung Pasar Tanah Abang membludak, Anies menyebut baik banyak yang taat pakai masker.

"Yang pertama adalah masker, kalau yang kita lihat tadi hampir semua menggunakan masker, praktis tidak ada yang tidak menggunakan masker. Itu yang utama," ujar Anies.