UEFA Ancam 4 Klub Karena Belum Deklarasi Keluar dari Liga Super Eropa

law-justice.co - Presiden UEFA Aleksander Ceferin kembali mengultimatum 4 klub yang sampai saat ini belum menyatakan diri keluar dari proyek Liga Super Eropa. Tim yang masih mengakui LSE bisa didepak dari kompetisi Liga Champions.

Meski delapan dari 12 anggota mengumumkan bahwa mereka telah keluar dari proyek LSE, namun masih ada 4 klub yang sampai saat ini masih mengambang. Mereka adalah Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan AC Milan.

Baca juga : Ucapan Rocky Gerung Diputus PN Jaksel Tak Hina Jokowi

"Sangat jelas bahwa klub harus memutuskan apakah mereka di Liga Super atau mereka adalah klub Eropa," kata Ceferin kepada Associated Press, dilansir dari Marca.

"Jika mereka mengatakan kami adalah Liga Super, maka mereka tidak bermain Liga Champions. Dan jika mereka siap melakukan itu, mereka bisa bermain di kompetisi mereka sendiri," imbuh Caferin.

Baca juga : Puluhan Bangunan Mengalami Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Garut

Kendati demikian, Komite Eksekutif UEFA pada akhirnya memutuskan untuk tidak mendiskualifikasi Real Madrid dari Liga Champions musim ini, jelang pertandingan Los Blancos melawan Chelsea di semifinal.

Ceferin memastikan bahwa tidak ada sanksi bagi tim-tim yang sudah menyatakan diri mundur dari LSE. UEFA masih berkonsultasi dengan para kuasa hukum mereka untuk terus menekan tim-tim yang belum menyatakan diri keluar dari LSE.

Baca juga : Pengamat Asing Sebut Prabowo Bakal Teruskan Model Ekonomi Jokowi

"Kami masih menunggu keahlian hukum dan kemudian kami akan katakan, tetapi semua orang menghadapi konsekuensi atas keputusan mereka, dan mereka tahu itu," tambah Ceferin.

Selama sepekan terakhir, para pecinta si kulit bundar dibuat heboh dengan munculnya wacara kompetisi tandingan yang akan segera bergulis pada Agustus mendatang. UEFA dan FIFA mengecam keras rencana tersebut dan mengatkan bahwa LSE ada kompetisi yang ilegal. Klub dan para pemain yang terlibat diancam dari kompetisi di bawah naungan UEFA dan FIFA. Mendapat banyak tekanan, 8 klub memutuskan untuk mengakhiri proyek tersebut.