Naik Jadi Rp6.189 Triliun, Utang Terbesar Indonesia Bukan dari China

law-justice.co - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia naik 4% pada tahun 2021. Dan utang terbanyak bukan dari China melainkan dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) yang besarannya mencapai Rp269 triliun.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir Februari 2021 adalah US$ 422,6 miliar. Dengan asumsi US$ 1 setara Rp 14.646 seperti kurs tengah BI pada 15 April 2021, ULN Indonesia setara dengan Rp 6.189,39 triliun.

Baca juga : Kuartal III 2023, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.097,5 Triliun

Dalam laporannya BI mengatakan, posisi ULN Indonesia pada akhir Februari 2021 tersebut naik 4,0% (yoy). Peningkatan utang ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 2,7%. Peningkatan pertumbuhan ULN tersebut didorong oleh kenaikan ULN Pemerintah dan ULN swasta.

Dari jumlah total utang luar negeri tersebut, jumlah pemerintah dan bank sentral mencapai US$ 212,106 miliar. Dari jumlah tersebut, utang luar negeri pemerintah mencapai US$ 209,223 miliar dan sisanya utang bank sentral yaitu Bank Indonesia (BI). Sementara utang swasta termasuk BUMN mencapai US$ 210,477 miliar.

Baca juga : Hingga Akhir Agustus, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.206 T

Pada data BI tersebut, Jumat (16/4/2021), disebutkan utang dari utang pemerintah Indonesia yang jumlahnya US$ 209,223 miliar atau sekitar Rp 3.064 triliun.

Pemberi utang terbesar pemerintah Indonesia ternyata adalah Jepang. Per Februari 2021 nilai utang pemerintah Indonesia ke Jepang mencapai US$ 12,091 miliar atau sekitar Rp 177 triliun.

Baca juga : BI Catat Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.090 T pada Juli 2023

Selain Jepang, pemberi utang terbesar ke pemerintah Indonesia adalah:
- International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) US$ 18,393 miliar atau sekitar Rp 269 triliun
- Asian Development Bank (ADB) US$ 11,355 miliar atau sekitar Rp 166 triliun
- Jerman US$ 4,024 miliar atau sekitar Rp 59 triliun
- Prancis US$ 2,703 miliar atau sekitar Rp 39 triliun
- China US$ 1,727 miliar atau sekitar Rp 25 triliun

Sementara Amerika Serikat (AS) ternyata kecil memberi utang ke pemerintah Indonesia. Jumlah utang pemerintah Indonesia ke AS hanya US$ 674 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun.