Demi Dukung Terawan, 5 Tokoh Ini Jadi Bahan Percobaan Vaksin Nusantara

law-justice.co - Nasib Vaksin Nusantara yang digagas oleh eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto belum pasti hingga saat ini karena belum diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Meski begitu, proses uji klinis fase II terus dilanjutkan. Bahkan relawannya buka orang biasa, yakni sejumlah tokoh di Indonesia.

Mereka berani melakukan hal itu karena ingin mendukung vaksin tersebut. Mereka juga merasa yakin, Vaknus menjadi vaksin yang paling aman bahkan bagi pasien dengan penyakit jantung.

Baca juga : Hajar Inggris 5-0, Tim Thomas Indonesia Berada di Puncak Klasemen

Berikut adalah sejumlah tokoh yang mendukung Vaknus dan menjadi relawan uji klinis fase II:

1.Aburizal Bakrie

Baca juga : Diberi Karpet Merah, Prabowo-Gibran Hadiri Acara Halal Bihalal PBNU

Nama Aburizal Bakrie (ARB) muncul pertama kali sebagai tokoh yang membela vaksin Terawan. Pengusaha sekaligus Dewan Pembina Partai Golkar ini cukup keras menyampaikan dukungannya saat Terawan dikeluarkan dari organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 2018 silam.

Kala itu ARB mengatakan dirinya salah atu pasien yang pernah diselamatkan Terawan. “Saya pernah ditolong, lolos dari maut melalui tangan dr Terawan dengan metode DSA-nya,” katanya beberapa waktu lalu.

Baca juga : Terkait Narkoba, Aktor Rio Reifan Kembali Ditangkap Polisi

Kini saat Terawan fokus menciptakan vaksin covid-19, ARB juga jadi salah satu tokoh pertama yang berani disuntik vaksin Nusantara. ARB rela jadi ‘bahan percobaan’ dan ikut disuntik vaknus sebagai peserta uji klinis tahap II pada Rabu (14/4/2021). Padahal status Vaknus belum mendapat persetujuan BPOM dan baru akan melakukan uji klinis tahap II.

“Beliau bukan saja mendukung tapi juga mendoakan Vaksin Nusantara sukses. Ini kan sesuai dengan permintaan Bapak Presiden agar kita mencintai produk dalam negeri,” ujar juru bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara Satria Wangsa.

2.Siti Fadilah

Mantan menteri Kesehatan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga jadi salah satu pendukung vaksin Terawan. Dilansir laman Disway pada Kamis 15 April 2021, Dahlan Iskan menceritakan bagaimana antusiasnya Siti Fadhila ingin divaksin dengan vaksin Nusantara.

“Setelah membaca Disway tentang artikel Vaksin Nusantara, Siti Fadhila terprovokasi ingin disuntik Vaksin Nusantara,” tulis Dahlan Iskan di website Disway pada Rabu 14 April 2021.

Lebih lanjut Dahlan mengatakan bahwa Fadilah sudah lama menetapkan tekad hanya mau melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Nusantara buatan Terawan. “Fadhilah adalah orang yang bergelut dengan persoalan virus. Dalam teori sekaligus praktik,” ujar Dahlan Iskan.

Apalagi saat dulu Fadilah menjabat menkes di era SBY wabah flu burung sempat terjadi. Kala itu nama RI harum lantaran berhasil menemukan vaksin flu burung.

“Saya ini punya kelemahan di sistem imun saya. Saya tidak berani pakai vaksin yang dihasilkan melalui RNA. Saya kan ahli di bidang itu. Saya tahu apa risikonya,” ujar Fadhilah.

Ketika mendengar keinginan Siti Fadilah, Terawan langsung dijadwalkan suntik Vaknus pada Kamis (15/4/2021).

3.Adian Napitupulu

Anggota Komisi XII DPR RI Adian Napitupulu jadi salah satu tokoh yang mendukung Vaknus. Bahkan ia mengaku datang atas inisiatif sendiri, tanpa undangan ke RSPAD Gatot Soebroto kemarin 14 April 2021.

Alasan Adian mau disuntik vaksin Terawan lantaran tak bisa mendapat produk vaksin COVID-19 lainnya akibat riwayat penyakit jantung yang diidapnya. Vaksin Nusantara menjadi satu-satunya harapan untuk menghadapi pandemi COVID-19.

“Saya punya penyakit jantung, ring sudah 5. Komorbid, jadi ada penyakit sendiri. Saya cari literasi terkait Sinovac, nggak bisa. Lalu AstraZeneca, efeknya penggumpalan darah itu bahaya buat jantung. Hari ini Johnson & Johnson juga ditunda pemberlakuannya di Amerika karena pembekuan darah,” ujarnya, Rabu (14/4/2021).

Adian tak memungkiri, memang belum ada jaminan soal keberhasilan vaksin Nusantara. Namun untuknya yang tak bisa menerima jenis vaksin COVID-19 mana pun, vaksin ini menjadi satu-satunya harapan untuk dicoba.

“Saya juga warga negara yang punya hak untuk mendapat kesehatan dan divaksin. Sementara Sinovac tidak memungkinkan, AstraZeneca tidak memungkinkan, Johnson & Johnson tidak memungkinkan. Yang memungkinkan cuma ini, karena diambil dari sel darah sendiri sehingga tidak ada unsur luar yang masuk,” imbuhnya.

4.Gatot Nurmantyo

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo termasuk salah satu tokoh yang menunjukkan dukungannya terhadap vaksin nusantara. Ia menyediakan diri ‘disuntik’ vaksin Terawan.

“Saya ini lahir di sini, makan di sini, minum di sini, diberi ilmu di sini, dan dididik sebagai seorang prajurit di bumi pertiwi,” kata Gatot kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).

Meski tak menyampaikan dukungannya secara langsung untuk Terawan, namun kedatangan Gatot jelas menunjukan sikapnya.

“Ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik, kemudian uji klinik, kenapa tidak saya? Apapun saya lakukan untuk bangsa dan negara ini,” tegas Gatot.

5.Saleh Partaonan Daulay

Anggota DPR dari Komisi Kesehatan, Saleh Partaonan Daulay, juga salah satu pendukung vaksin terawan. Ia mengungkapkan alasannya bersedia mengikuti vaksinasi dengan Vaksin Nusantara. Alasan pertama, ia menyatakan, sudah berdiskusi dengan para peneliti vaksin tersebut, baik asal Indonesia dan Amerika Serikat.

“Saya mendapatkan penjelasan utuh terkait vaksin nusantara.. Dan saya percaya bahwa vaksinasi ini sangat baik dan efektif dalam rangka meningkatkan imunitas,” kata Saleh dalam keterangannya, Rabu (14/4/2021).

Alasan berikutnya, Saleh mengaku sudah berbicara dengan orang-orang yang pernah divaksin dengan Vaksin Nusantara. Menurut mereka, vaksin tersebut dapat dikatakan tidak memiliki efek samping. Sementara, efektivitasnya sangat baik.

“Setelah divaksin, mereka mengukur tingkat imunitas mereka. Terbukti, tingkat imunitas mereka naik cukup tinggi. Mereka lalu merekomendasikan vaksin ini kepada orang lain, termasuk kepada saya,” ujarnya.