Anggota DPR Jalani Uji Klinis Vaksin Nusantara, Berapa Harganya?

law-justice.co - Meski tak direstui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melanjutkan uji klinis Vaksin Nusantara tetap lanjut ke fase II. Bahkan sejumlah anggota DPR RI hari ini mengikuti uji klinik vaksin yang digagas oleh eks Menkes Terawan Agus Putranto tersebut.

Peneliti utama vaksin Nusantara, Jonny menjelaskan, uji klinik hari ini belum sampai tahap penyuntikan. Melainkan, hanya pengambilan darah yang kemudian akan diolah, dan disuntikkan kembali ke tubuh 7 hari mendatang.

Baca juga : Vaksin Nusantara Masuk Jurnal Internasional, IDI: Tak Jamin Keamanan!

"Di situ ada protein S atau singkatan dari spike, dan ini yang menentukan bagaimana virus itu bisa menyerang tubuh kita. Jadi protein ini yang kita kenalkan ke sel darah putih," jelasnya d RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (14/4/2021).

Melihat proses kerja vaksin Nusantara untuk 1 orang membutuhkan waktu hingga 7 hari, Jonny menyebut, pihaknya masih akan melakukan evaluasi sebelum mempersiapkan vaksinasi untuk masyarakat secara massal.

Baca juga : Masuk Jurnal Internasional, Keberhasilan Vaksin Nusantara

"Nanti kita evaluasi. Hari ini kita batasi setiap hari 30. Kita akan lihat dalam pemrosesannya, sebetulnya kan tidak terlalu sulit dalam memproses ini. Kan kita sel darah putih diinkubasi ke protein S. Nah protein ini rekayasa genetika, bukan dari virus," imbuhnya.

Lantas berapa harga vaksin yang dipuji oleh anggota DPR tersebut? Jonny menyebut, belum ada prediksi harga vaksin Nusantara hingga hari ini. Begitu pula perihal efektivitas vaksin, menurutnya baru bisa terprediksi jika sudah mencapai uji klinik Fase 3.

Baca juga : Bukan ke IDI, Terawan Ajak Semua Dokter Gabung ke PDSI

"Harga belum ada ya," tutupnya.

Pengembangan vaksin nusantara berbasis sel dendritik sejak awal banyak diwarnai kontroversi. Saat ini, BPOM belum mengeluarkan izin bagi riset tersebut untuk lanjut ke uji klinis fase II.