Vaksin Sinovac Dihantam Isu Kadaluwarsa, Ini Jawaban Satgas Covid

law-justice.co - Masa berlaku vaksin Sinovac tengah ramai diperbincangkan saat ini. Sebelumnya, dalam kemasan Sinovac tercatat vaksin Covid-19 ini akan kadaluwarsa sampai 2023, namun dipercepat menjadi 25 Maret 2021 atau hanya berlaku selama enam bulan.

Menanggapi hal ini, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksin CoronaVac yang mendekati masa habis pakai batch 1 yang siap pakai telah didistribusikan sejak Januari. Vaksin ini juga telah diberikan pada vaksinasi tahap I untuk tenaga kesehatan, dan tahap II untuk petugas pelayanan publik sehingga sudah habis digunakan.

Baca juga : Masa Transisi Endemi, ini Protokol Kesehatan dari Satgas Covid-19

"Saya meminta masyarakat agar tidak panik, pemerintah memastikan produk yang diberikan kepada publik aman, halal, dan berkualitas," kata Wiku, Selasa (16/03/2021).

Pemerintah menurutnya memperhatikan semua detail dan teknis vaksinasi termasuk masa pakainya. Wiku mengatakan vaksin yang mendekati masa habis pakai dari batch I berjumlah 3 juta dosis yang masing-masing 1,2 juta dan 1,8 juta dosis.

Baca juga : Vaksin Booster Ke-2 Lansia Kurang Peminat

"Vaksin didatangkan Desember 2020 dan digunakan sejak Januari 2021 termasuk pada Presiden, tenaga kesehatan, petugas pelayan publik. Vaksin yang saat ini digunakan adalah yang datang dalam bentuk bulk dan diproses oleh Bio Farma," jelasnya.

Dia menegaskan pemerintah mengedepankan transparansi dalam anggaran yang dialokasikan untuk program Covid-19, yang dibuktikan dengan keterlibatan BPKP dan LKPP dalam pengadaan barang. Wiku menegaskan transparansi ini juga berlaku untuk pengadaan vaksin.

Baca juga : IDI Sebut Orang yang Belum Pernah Covid-19 Lebih Berisiko Terpapar XBB

Seiring berjalannya program vaksinasi dan PPKM Mikro untuk memutus rantai penularan, masyarakat menurutnya harus tetap mematuhi protokol kesehatan termasuk bagi mereka yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

"Upaya pemerintah ini akan lebih efektif dan sempurna apabila diikuti partispasi masyarakat dengan protokol kesehatan. Vaksinasi masih terus berjalan sehingga kekebalan komunitas bisa tercapai," kata Wiku.