Catatan BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI Masuk Zona Negatif

Jakarta, law-justice.co - Perekonomian Indonesia di sepanjang tahun 2020 berada di zona negatif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun lalu tumbuh minus 2,07% secara tahunan (yoy).

Dikutip dari Kontan.co, Jumat (5/2/2021) Pertumbuhan ini berada dalam kisaran sasaran pemerintah. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi 2020 berada di kisaran minus 2,2% yoy dengan batas atas minus 1,7% yoy.

Baca juga : Tekanan pada Ekonomi Indonesia Semakin Kuat, Tugas Berat Presiden Baru

Namun, ini meleset dari perkiraan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, yang sebesar minus 2% yoy hingga minus 1% yoy.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, capaian perekonomian di sepanjang tahun lalu juga tak lepas dari kinerja pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020. Pada kuartal terakhir tahun lalu, perekonomian Indonesia atas dasar harga berlaku tercatat Rp 3.929 triliun dan atas harga konstan sebesar Rp 2.709 triliun.

Baca juga : Konflik Iran-Israel Dapat Buat Inflasi Indonesia Naik Tajam, Waspada!

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2020 mengalami kontraksi 0,42% bila dibandingkan kuartal III-2020, dan kalau dibandingkan dengan kuartal IV-2019, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,19% yoy.

"Ke depan, perlu dievaluasi lagi agar pemulihan ekonomi Indonesia bisa berjalan sesuai harapan," tandas Suhariyanto.

Baca juga : Konflik Iran-Israel Berpotensi Tekan Ekonomi RI