IHSG Naik 0,54% ke 6.407,72 di sesi I, Sektor Perbankan Diburu Asing

Jakarta, law-justice.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat pada perdagangan sesi I hari ini. Senin (18/1/2021) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG menguat 34,30 poin atau 0,54% ke 6.407,72.

Delapan indeks sektoral menguat bersama dengan IHSG. Di mana hanya sektor perkebunan dan pertambangan yang melemah, dengan masing-masing turun 1,87% dan 1,02%hingga siang ini.

Baca juga : Meneropong Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Geopolitik Global

Sementara Penguatan dari yang terbesar secara berturut-turut adalah sektor perdagangan dan jasa melesat 1,46%, sektor konstruksi naik 1,03%, sektor industri dasar menguat 0,87% dan sektor manufaktur naik 0,74%.

Selanjutnya sektor barang konsumsi naik 0,67%, sektor aneka industri menguat 0,64%, sektor infrastruktur melaju 0,47% dan sektor keuangan naik 0,46%.

Baca juga : Usai Dihujat Netizen, Menkeu Minta Ditjen Bea Cukai Berbenah

Total volume transaksi bursa mencapai 21,48 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,38 triliun. Sebanyak 212 saham menguat. Ada 253 saham turun harga dan 165 saham flat.

Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

Baca juga : Cermati 3 Rekomendasi Saham Ini saat IHSG Kembali ke Level 7.000

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 7,58%
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 6,90%
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 5,56%
Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 4,81%
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 3,53%
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 3,49%


Investor asing mencatat net buy Rp 75,93 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 53,9 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 44,3 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 32 miliar

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 55,4 miliar, PT Bank Negara Idonesia Tbk (BBNI) Rp 26,4 miliar dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Rp 12,9 miliar.