Penguasa dari Sipil Bisa Lebih Militeristik dari Seorang Militer!

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf menyebut era pemerintahan Presiden Joko Widodo berhasil menghapus dikotomi antara kelompok masyarakat sipil dan militer.

"Di era Jokowi ini kita sebagai bangsa belajar bahwa dikotomi sipil-militer sudah tidak relevan," ujarnya dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (7/1).

Baca juga : Ini Susunan Pemain Indonesia vs Uzbekistan: Sananta Gantikan Struick

Dijelaskan Gde Siriana, militerisme era kekinian tidak lagi soal senjata ataupun seragam.

Tetapi, lebih bagaimana bersikap pada kekuasaan.

Baca juga : Myanmar Dilanda Gelombang Panas 48,2 Derajat Celsius

"Karena militerisme itu bukan dari seragam dan senapan, tapi bersumber dari jiwa penghambaan pada kekuasaan," jelasnya.

Lanjutnya, pada era kekinian juga masyarakat dapat melihat bagaimana rezim yang dipimpin sipil berkuasa melebihi seorang pemimpin militer.

Baca juga : Komisi III Dukung Polda Kalsel Miskinkan Bandar Narkoba dengan TPPU

"Penguasa dari sipil bisa tampil lebih militerisitik dari penguasa berlatar belakang militer," pungkasnya.