Jakarta, law-justice.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah sekaligus menghentikan reli tiga hari beruntun pada sesi perdagangan pertama, Jumat (4/12). Melansir RTI, indeks terkoreksi 0,38% atau 22,412 poin ke level 5.800,530.
Tercatat 243 saham turun, 169 saham naik, dan 177 saham stagnan. Total volume perdagangan 12,6 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 7,6 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG. Sektor agrikultur menekan penurunan paling dalam 2,32% dan sektor aneka industri satu-satunya yang menghijau 0,27%.
Saham-saham top losers LQ45:
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 4,64% ke Rp 2.670
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 3,01% ke Rp 805
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,80% ke Rp 520
Saham-saham top gainers LQ45:
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) naik 4,46% ke Rp 8.200
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 2,28% ke Rp 1.570
- PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 1,44% ke Rp 26.475
Investor asing turut menyumbang penurunan IHSG pada perdagangan sesi pagi. Di pasar reguler, net sell asing Rp 142,430 miliar dan Rp 60,167 miliar keseluruhan market.
Saham-saham dengan penjualan bersih asing terbesar adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 105,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 74,4 miliar, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 28,8 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih asing terbesar adalah PT United Tractor Tbk (UNTR) Rp 54,7 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 31,5 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 26,9 miliar.