Begini Kata Wali Kota Bogor soal Tes Swab Habib Rizieq

Bogor, Jabar, law-justice.co - Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab disebut telah melakukan tes swab untuk memastikan positif COVID-19 atau tidak. Namun, terakit hal itu belum diketahui oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Dia mengaku belum mengetahui siapa yang melakukannya.

"Saya menjelang Jumat berkomunikasi dengan dokter Andi (Dirut RS UMMI, Andi Tatat) dan disampaikan bahwa tim dokter pribadi sedang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit UMMI. Setelah itu, direncanakan dilakukan swab test," kata Bima di Balaikota Bogor, Jumat (27/11/2020).

Baca juga : Diungkap Mahfudz Siddiq, Gelora Tegas Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo

"Saat itu saya sampaikan, jangan lupa koordinasikan, karena harus disaksikan oleh Dinkes (Dinas Kesehatan Kota Bogor) dan disepakati harus dibawa kemana untuk pemeriksaan dari PCR tersebut. Labnya harus disepakati bersama, dan itu disepakati (oleh RS UMMI)," tambahnya.

Nyatanya, kata Bima, pihaknya dan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 tidak dikabari soal swab test tersebut. "Namun kemudian, setelah jumatan, saya mendapatkan informasi bahwa Habib (Rizieq) telah di-swab test. Tanpa dikabari, tanpa mengabari kami," ucap Bima.

Baca juga : Kejagung-KPK Didesak Usut Rumor Korupsi Rafael Alun Rp3.000 Triliun

Bima mengaku sempat berkomunikasi dengan Dirut RS UMMI Andi Tatat untuk menanyakan kembali siapa yang menyelenggarakan swab test kepada Rizieq. Namun, sambung dia, pihak RS UMMI tidak memberi jawaban pasti.

"Kemudian saya komunikasi langsung dengan dokter Andi, dan disampaikan bahwa beliau itu tidak tahu, bahwa swab test itu dilakukan ketika waktu salat Jumat. Ya begitu disampaikan kira-kira," tutur Bima.

Baca juga : Anies Mau Terima Tawaran Menteri Jika Dibolehkan Lakukan Hal-hal Ini

Bima mendapat kepastian Rizieq bersedia menjalani tes swab setelah mendapat laporan dari Dirut RS UMMI tadi pagi. Kepada pihak RS UMMI, Bima meminta untuk tetap berkoordinasi dengan Pemkot Bogor.

"Saya sampaikan (kepada RS UMMI), tolong selalu koordinasi dengan pemerintah kota. Sebagai ketua satgas, saya memiliki tanggung jawab untuk memastikan perlindungan terhadap warga secara maksimal. Karena saya tidak ingin ada sesuatu hal yang terjadi," tutupnya.