Usai Bertemu Petugas CIA, Keponakan Kim Jong Un Ini Menghilang

New York, Amerika Serikat, law-justice.co - Sebuah laporan yang diterbitkan oleh media Amerika Serikat (AS) mendapati bahwa keponakan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Han-sol menghilang setelah bertemu dengan petugas CIA.

The New Yorker melaporkan, Kim Han-sol menghilang ketika berusaha untuk pergi dari Korea Utara setelah kematian ayahnya Kim Jong-nam, putra tertua dari Kim Il-sung.

Baca juga : Artis Ini Diduga Ikut Terlibat TPPU Rp4,4 T, Sudah Dilaporkan, Tapi...

Mengutip seorang anggota kelompok Free Joseon, Adrian Hong, media itu menuturkan Kim Han-sol menghubunginya untuk meminta bantuan agar dapat keluar dari Korea Utara.

Hong mengatakan, ketika itu Kim Han-sol menggunakan sepatu Gucci dengan membawa uang yang sangat banyak.

Baca juga : Kasus Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani, KPK Gunakan Pasal TPPU

"Tidak pernah bertemu seorang anak dengan uang begitu banyak. Kim Jong-nam telah menyimpan banyak uang selama hidupnya," kata Hong.

Setelah itu, kenalan Hong yang merupakan mantan marinir AS, Chris Ahn akan memberikan bantuan untuk menjemput Kim Han-sol dan keluarganya di bandara Taipei, Taiwan.

Baca juga : OJK Bongkar Kasus TPPU Senilai Rp 139 T Bermodus Aset Kripto

Berdasarkan rencana, setelah dari Taipei, mereka akan pergi ke Bandara Schiphol, Belanda.

Tetapi dua agen yang mengaku sebagai anggota CIA mengaku ingin mendampingi Kim Han-sol ketika hendak pergi ke bandara Schiphol dari bandara Taipei.

Alhasil, tim Free Joseon yang ditugaskan untuk menunggu Kim Han-sol dan keluarganya di Bandara Schiphol tidak pernah melihat mereka.

Menurut Hong, Kim Han-sol meneleponnya dan mengatakan dia berusaha untuk mencoba keluar tetapi dibawa melalui pintu samping sebuah hotel di bandara.

"Saya berasumsi Adrian kehilangan Han-sol karena CIA," ucap seorang mantan perwira CIA, Sue Mi Terry.

Sebuah laporan juga pernah menyebut, CIA membawa Kim Han-sol dan keluarganya ke tempat lain yang belum diketahui.