Israel Makin Merajalela, Sekarang Larang Warga Palestina Sholat Jumat

Jakarta, law-justice.co - Israel disebut kembali melarang warga Palestina melakukan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Ini terjadi untuk ke-4 kalinya secara berturut-turut.

Mengutip Middle East Monitor (MEMO) Sabtu (21/11/2020) dari Anadolu Agency ratusan warga dicegat masuk polisi Israel. Mereka dihentikan di pos pemeriksaan di pintu Old City di Yerussalem.

Baca juga : Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Meski ada yang bisa masuk, itu-pun hanya sedikit. Alhasil, warga yang tak bisa ke Al-Aqsa, melakukan salat Jumat di jalan-jalan kota.

Hal ini mendapat kecaman Imam Syekh Yusuf Abu Sneina. Ia terang-terangan mengatakannya dalam khotbah yang disampaikan.

Baca juga : 200 Pengacara Bikin Petisi ke ICC Desak Segera Tangkap Netanyahu Cs

Dalam keadaan apapun tidak diperbolehkan untuk terus mencegah jamaah mencapai masjid untuk melakukan sholat," kata Abu Sneina.

Sekitar 12.000 penduduk Yerusalem Timur dan Palestina yang tinggal di Israel melakukan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa, di tengah langkah-langkah ketat, menurut perkiraan otoritas setempat.

Baca juga : Soal Prabowo dan Gaza Solidarity Encampment

Israel mewajibkan penduduk Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk mendapatkan izin khusus untuk mencapai Yerusalem atau untuk salat di Masjid Al-Aqsa.

Belum ada pernyataan resmi dari Israel soal ini.