Pria Misterius Penembak Kedubes Arab Saudi Ditangkap Polisi Belanda

Den Haag, Belanda, law-justice.co - Kepolisian Belanda telah menangkap pelaku yang melepas tembakan ke gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Den Haag, Belanda. Beruntung, penembakan itu tidak memicu korban jiwa.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (13/11/2020), juru bicara kepolisian setempat, Steven van Santen, menuturkan bahwa tembakan dilepaskan ke gedung Kedubes Saudi yang terletak di dekat kanal setempat di Den Haag pada Kamis (12/11) pagi waktu setempat.

Baca juga : Ini Poin Kritikan Pakar Asing soal MK Tolak Sengketa Pilpres 2024

Beberapa lubang bekas peluru ditemukan di kaca jendela dan bagian depan gedung Kedubes Saudi. Polisi menemukan beberapa selongsong peluru di luar gedung Kedubes Saudi dan melakukan penyelidikan, termasuk mencari keterangan saksi mata.

Pada Kamis (12/11) malam waktu setempat, pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku yang diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 40 tahun. Pria tersebut diketahui berasal dari kota Zoetermeer.

Baca juga : Soal RUU DKJ, Pakar Asing: Wacana Lama, Usik Demokrasi Indonesia

Identitas pria ini tidak diungkap ke publik sesuai dengan aturan privasi yang berlaku di Belanda. Motif di balik penembakan ini juga belum diketahui secara jelas.

Hanya dijelaskan bahwa pria itu telah ditahan atas dugaan keterlibatan dalam penembakan di Kedubes Saudi dan akan diinterogasi.

Baca juga : Shin Tae Yong Cek Pemain Timnas Indonesia di Belanda

Otoritas Belanda memblokir ruas jalan di sekitar Kedubes Saudi dan meningkatkan langkah-langkah pengamanan usai insiden itu terjadi. Kementerian Luar Negeri Belanda dalam pernyataannya menegaskan otoritas Belanda menangani penembakan ini `dengan sangat serius` dan melakukan komunikasi erat dengan otoritas Saudi.

Pihak Kedubes Saudi mengecam keras penembakan tersebut dan memuji otoritas Saudi atas respons mereka yang cepat. "Menantikan penyelidikan insiden itu, mengetahui hasilnya dan membawa pihak yang berada di balik insiden itu ke pengadilan," tegas Kedubes Saudi dalam pernyataannya.

Sementara kantor berita resmi Saudi Press Agency (PSA) menyebut insiden itu sebagai `insiden penembakan pengecut` dalam tanggapannya. Otoritas Saudi juga mengimbau warganya di Belanda untuk lebih berhati-hati.

Penembakan di Kedubes Saudi ini terjadi sehari setelah ledakan bom mengguncang seremoni peringatan berakhirnya Perang Dunia I di Jeddah. Seremoni itu digelar oleh Kedutaan Besar Prancis dan banyak dihadiri para diplomat negara-negara Eropa. Beberapa orang luka-luka akibat ledakan itu.

Tidak ada indikasi yang menunjukkan penembakan di Den Haag berkaitan dengan ledakan di Jeddah.