WHO:Setengah dari Kasus Corona & Kematian Global Hanya Ada di 4 Negara

Jenewa, law-justice.co - Sampai hari Senin (9/11), dari data yang masuk ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, hampir 50 juta kasus virus corona baru global, dan lebih dari 1,2 juta orang meninggal akibat Covid-19.

"Separuh dari semua kasus dan kematian hanya terjadi di empat negara," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat membuka Majelis Kesehatan Dunia secara virtual, Senin (9/11), dikutip dari laman WHO. Keempat negara itu: Amerika Serikat yang sudah mencatat 10 juta kasus virus corona, mengacu hitungan Reuters pada Senin (9/11), lalu India, Brasil, dan Rusia.

Baca juga : Ahli WHO Peringatkan Virus Flu Burung Bisa Menular ke Sapi

Tapi, Tedros mengatakan, ada banyak negara dan wilayah yang berhasil mencegah atau mengendalikan penularan virus corona, dengan pendekatan komprehensif berbasis bukti.

Meski begitu, beberapa negara, terutama di Eropa dan Amerika, sekarang memberlakukan kembali pembatasan untuk mengatasi gelombang baru virus corona yang mereka hadapi, dan mencegah sistem kesehatan kewalahan.

Baca juga : Curah Hujan Tinggi, Kereta Cepat Whoosh Alami Keterlambatan

"Kita mungkin bosan dengan Covid-19. Tapi, itu tidak membuat kita lelah," tegas Tedros.

"Ya, itu (virus corona) memangsa mereka yang kesehatannya lebih lemah. Tapi, itu memangsa kelemahan lain, juga: ketidaksetaraan, perpecahan, penyangkalan, angan-angan, dan ketidaktahuan yang disengaja," imbuhnya.

Baca juga : Penjelasan KCIC soal Heboh Gerbong Kereta Cepat Whoosh Bocor

"Kita tidak bisa bernegosiasi dengannya, atau menutup mata kita dan berharap itu (virus corona) pergi. Dia tidak memperhatikan retorika politik atau teori konspirasi," ujar Tedros. Harapan satu-satunya adalah sains, solusi, dan solidaritas. "Itulah yang dilakukan WHO sejak awal," lanjut dia.