Survei Terbaru, Ada Nama Abdul Somad untuk Pilpres 2024

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah nama yang selalu muncul selama survei pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Gandjar Pranowo, dan beberapa nama tenar lainnya. Namun, kali ini survei terbaru Populi Center mmeunculkan sebuah nama baru, yakni Ustaz Abdul Somad (UAS).

Survei tersebut dilakukan pada 21-30 Oktober 2020 lalu melalui metode wawancara tatap muka. Adapun besaran sampelnya adalah 1000 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Sementara margin of error pada survei ini sebesar 3,10 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga : Anies Baswedan Nyatakan Bakal Rehat Politik Sejenak

"Dalam pertanyaan semi terbuka terkait elektabilitas, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling diharapkan oleh masyarakat sebagai calon presiden (capres) pada tahun 2024 dengan 18,3 persen, disusul Ganjar Pranowo diposisi kedua dengan 9,9 persen," kata peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah dalam paparannya, Senin (9/11/2020).

Kemudian pada posisi ketiga terdapat nama Anies Baswedan dengan 9,5 persen. Disusul oleh Ustaz Abdul Somad dengan 6,2 persen, dan Ridwan Kamil dengan 5,8 persen. "Adapun tokoh-tokoh lain mendapat angka di bawah 5 persen," ujar Nurul.

Baca juga : Di Acara Halal Bihalal PBNU, Prabowo: Saya Keluarga NU dari Dulu

Populi juga melakukan survei terkait elektabilitas partai-partai untuk pemilihan legislatif 2024. Pada temuan survei ini, data menunjukkan bahwa terdapat 6 partai yang mendapat persentase elektabilitas di atas 4 persen.

"Partai yang dimaksud adalah PDIP dengan 18,4 persen, Golkar dengan 8,2 persen, Gerindra dengan 7,8 persen, PKS dengan 6,8 persen, PKB dengan 6,2 persen, dan Demokrat dengan 6,2 persen," kata Nurul.

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa

Adapun partai yang mendapat persentase elektabilitas di bawah 4 persen adalah PPP dengan 3,4 persen, Nasdem 2,6 persen, PAN dengan 2,1 persen, dan Perindo dengan 1,0 persen.

"Meski demikian, hasil survei menunjukkan penurunan suara dari partai PDIP, Gerindra, Golkar, dan PKB dibandingkan hasil survei pada bulan November 2019. Di sisi lain, hasil survei menunjukkan peningkatan suara pada partai Demokrat dan PKS," kata Nurul.