Merger 3 Bank Syariah, Erick: Jadi Energi Baru untuk Perekonomian RI

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah telah menggabungkan atau merger tiga bank syariah BUMN, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri. Proses merger itu sendiri dimulai dengan penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) pada Senin (12/10/2020) malam.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menyambut baik proses merger tiga bank tersebut. Dia mengatakan merger tiga bank tersebut sebagai tahap awal dari proses bersejarah lahirnya bank umum syariah nasional berkaliber global.

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

"Saya optimistis, bank syariah hasil merger nanti akan menjadi energi baru bagi perekonomian Indonesia," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/10/2020).

Erick menilai, sebelum pandemi, kinerja bank-bank syariah pada kuartal II-2020 sangat positif. Karena itu, penggabungan tiga bank syariah ini diharapkan mampu membuat posisi bank syariah nasional lebih besar dan solid.

Baca juga : PSSI Resmi Perpanjang Kontrak Shin Tae Yong, Target Baru Menanti

"Sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa merasakan manfaat kehadiran bank syariah nasional itu," ujarnya.

Erick menambahkan, pemerintah sudah merencanakan dengan matang pembentukan bank umum syariah terbesar pertama di Indonesia tersebut.

Baca juga : Erick Thohir Bertemu Emil Audero, Sinyal Dinaturalisasi?

Sebab, dengan penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, Erick menilai bahwa potensi perbankan syariah nasional masih sangat besar, sekaligus memberikan opsi bagi masyarakat atau dunia usaha yang lebih nyaman menggunakan sistem perbankan syariah.

"Keinginan Indonesia memiliki bank umum syariah nasional terbesar di tahun 2021 merupakan bagian dari upaya dan komitmen pemerintah untuk mengembangkan dan menjadikan ekonomi keuangan syariah sebagai pilar baru kekuatan ekonomi nasional," tutur Erick.

Menurut Erick, strategi tersebut secara jangka panjang juga akan mendorong Indonesia menjadi salah satu pusat keuangan syariah dunia.

"Dari perhitungan Otoritas Jasa Keuangan, merger tiga bank syariah itu akan menghasilkan satu entitas bank syariah baru dengan total aset senilai Rp207 triliun," tutupnya.