Ogah Tutup Wisata Bali, Luhut Klaim Punya Jurus Jaga Kesehatan Turis

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah menegaskan tidak akan menutup pariwisata di Bali.

Hanya saja menurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, pihaknya akan membatasi jumlah kunjungan turis domestik ke Bali.

Baca juga : Luhut ke Prabowo : Jangan Bawa Orang `Toxic` ke dalam Pemerintahan

Luhut mengaku sudah menghubungi Gubernur Bali dan berkoordinasi untuk sementara membatasi jumlah kunjungan turis. Adapun, turis yang ingin berkunjung ke Bali harus di rapid test.

"Saya pikir kita juga enggak ingin buka turis Bali tanpa batas. Saya barusan telepon Gubernur Bali. Jadi kita akan batasi misalnya dari Jakarta sekarang, mobil-mobil yang masuk harus dapat rapid test antigen buatan dalam negeri sehingga industri itu juga jalan," ujar Luhut seperti melansir wartaekonomi.co.id, Minggu 20 September 2020.

Baca juga : Soal Kewarganegaraan Ganda WNI Berbakat, DPR Kritik Menko Luhut

Menurutnya, pembatasan turis domestik ke Bali akan menurunkan risiko penularan virus corona lebih luas serta menginstruksikan agar memperbaiki kapasitas rumah sakit rujukan mengurangi tingkat kematian dan menambah tingkat kesembuhan.

"Jadi kalau dijalankan saya pikir akan juga mengurangi penyebaran itu. Dengan begitu saya pikir turis-turis minggu ini akan dikurangi sehingga ekonomi tetap jalan," jelasnya.

Baca juga : Tak Sudi RI Terus Ekspor via Singapura, Luhut: Buka Jalur Baru ke Cina

Dia menambahkan, rapid test yang digunakan juga buatan dalam negeri. Ini perlu dilakukan agar industri di bidang ini juga berjalan dan menggerakkan ekonomi nasional.

"Tidak ditutup sekali biar ekonomi bergerak," tandasnya.