TNI Sebut Kapasitas RS Darurat Wisma Atlet Masih Aman

Jakarta, law-justice.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mengeluh karena kapasitas rumah sakit untuk pasien Covid-19 sudah penuh. Namun, menurut Kepala Pusat Kesehatan Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, untuk kapasitas rumah sakit darurat (RSD) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, masih aman.

"Untuk hunian tower 6 dan 7 kurang lebih 60% sudah terhuni pasien (Covid-19) yang bergejala ringan dan sedang. Kemudian di tower 5 sebagai flat isolasi mandiri untuk pasien yang terkonfirmasi tanpa gejala huniannya sampai saat ini masih 40%. Jadi masih cukup untuk menampung pasien yang masuk ke Wisma Atlet, masih cukup aman," katanya seperti dilansir dari cnbcindonesia.com, Kamis (17/9/2020).

Baca juga : Jokowi: Kena Covid-19 Bayar Setelah Status Pandemi Diganti Endemi!

Koordinator Operasional KAKESDAM Jaya Kolonel CKM dr. Stefanus Dony menambahkan, untuk ketersediaan tempat tidur, khusus RSDC (Rumah Sakit Darurat Covid-19) sebagai rumah sakit untuk gejala ringan-sedang sebanyak 2.614. Sedangkan untuk isolasi mandiri di Kemayoran kapasitasnya 3.116 (tower 4 dan 5).

Dalam kesempatan itu, Kodam Jaya juga menyiapkan strategi untuk mencegah antrean panjang memasuki RSD di Wisma Atlet Kemayoran. Hal itu disampaikan Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal TNI M. Saleh Mustafa.

Baca juga : Pasien Covid-19 di Graha TMII Jaktim Menurun Secara Signifikan

"Dari pintu utama, akan ditanya oleh yang berjaga. Pasien tanpa gejala maka dia akan masuk ke jalur B menuju tower 5. Apabila pasien terkonfirmasi ada gejala maka lanjut ke jalur A menuju tower 6 dan 7," kata Saleh.

 

Baca juga : Ini 2 Syarat Pasien Covid Boleh Isolasi Mandiri di Rumah