Anies Umumkan PSBB Total, IHSG Ambruk 5%

Jakarta, law-justice.co - Setelah Gubernur DKI Jakarta mengumumkan akan menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di Jakarta, efeknya langsung berimbas ke Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Pada pada perdagangan sesi pertama Kamis (10/9/20), IHSG terpaksa terkapar di zona merah setelah ambles 4,88% ke level 4.898,11 setelah sebelumnya perdagangan sempat dihentikan oleh bursa karena anjlok lebih dari 5%.

Baca juga : Anies : Yang Tidak Dapat Amanah Konstitusi Berada di Luar Kabinet

Melansir cnbcindonesia.com, data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 421 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 6,5 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 86 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 81 miliar.

Baca juga : Respons Anies Baswedan soal PKB dan NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan beli bersih sebesar Rp 16 miliar dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) dengan net buy sebesar Rp 15 miliar.

Malam tadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengumumkan `rem darurat` kembali ditarik. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota kembali diketatkan, tidak ada lagi PSBB Transisi. Mulai 14 September, warga Jakarta kembali disarankan untuk #dirumahaja.

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa

"Kita akan menarik `rem darurat` yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu. Bukan lagi PSBB Transisi, tetapi kita harus melakukan PSBB sebagaimana masa awal dulu," tegas Anies.

Upaya ini terpaksa ditempuh mengingat kasus corona di Jakarta boleh dikata sangat mengkhawatirkan. Per 8 Agustus, jumlah pasien positif corona mencapai 48.393 orang. Bertambah 1.014 orang (2,14%) dibandingkan sehari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir (26 Agustus-8 September), rata-rata pasien baru bertambah 975,21 orang per hari. Melonjak dibandingkan 14 hari sebelumnya yakni 579,71 orang.

Selanjutnya bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif, Nikkei di Jepang terapresiasi 0,66%,Hang Seng Index di Hong Kong naik 0,04%, sedangkan Indeks STI di Singapura anjlok 0,44%.

Di seberang Samudra Atlantik, bursa saham New York bergairah setelah lesu darah pada perdagangan kemarin. Hari ini, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melonjak 1,6%, S&P 500 melesat 2,01%, dan Nasdaq Composite melejit 2,71%