Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Ini Siasat Menteri BUMN

Jakarta, law-justice.co - Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mengeluarkan data resmi pada kuartal II 2020 tumbuh negatif jadi minus 5,32%. Data tersebut menunjukkan perekonomian nasional tengah di ambang resesi.

Melihat itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, terdapat dua hal yang menjadi fokus dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi, dengan memberikan stimulus ekonomi yang manfaatnya nyata dirasakan masyarakat.

Baca juga : Pengamat Asing Sebut Prabowo Bakal Teruskan Model Ekonomi Jokowi

"Misalnya untuk masyarakat miskin berupa program bantuan sosial, dan dukungan kepada UMKM berupa subsidi bunga dan kredit. Selanjutnya juga dilakukan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui proyek-proyek padat karya," ujar Menteri Erick, dikutip dari Sindonews.com, Jumat (7/8/2020).

Erick menuturkan percepatan pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan upaya kesehatan dan membangun rasa aman di tengah pandemi ini. Rasa aman dapat mendorong masyarakat tingkat menengah ke atas untuk mulai berani membelanjakan uang atau tabungannya pada sektor-sektor produktif maupun investasi, dengan begitu diharapkan akan menggerakkan perekonomian di Indonesia.

Baca juga : Kejagung-KPK Didesak Usut Rumor Korupsi Rafael Alun Rp3.000 Triliun

"Program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan oleh pemerintah cukup banyak, namun saling berkesinambungan seperti bantuan sosial tunai, bantuan pangan nontunai, program keluarga harapan hingga penyaluran kredit di sektor UMKM. Dibutuhkan waktu, data yang akurat serta koordinasi dengan banyak pihak untuk melakukan realisasi bantuan tersebut secara tepat," katanya.

Saat ini percepatan realisasi program pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan dengan prioritas utama pemerintah untuk kesehatan dan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam pandemi ini agar kesehatan pulih, dan ekonomi pun bangkit.

Baca juga : Tekanan pada Ekonomi Indonesia Semakin Kuat, Tugas Berat Presiden Baru