Viral Airin Minta Data Koordinator TPS dan ASN, Wawalkot Tangsel: Gila

Tangsel, law-justice.co - Publik Tangerang Selatan dihebohkan dengan beredarnya sebuah siaran dimana Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany meminta data pegawai negeri sipil, RT/RW, tokoh masyarakat, dan koordinator TPS untuk dikumpulkan pada Jumat (19/6/2020). Berdsarkan hasil screenshoot, siaran itu berasal dari Sekretaris Lurah (Sekel) Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Sidik.

Melansir sindonews, ada 4 arahan yang diduga hasil rapat antara Wali Kota, Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Camat, dan OPD terkait, yakni meminta data lurah, sekel, kasi, lengkap KTP dan nomor HP. Kemudian, meminta data RT/RW lengkap dengan KTP dan nomor HP.

Baca juga : Wanita Cantik Ini Berpotensi Jadi Cawagub DKI Jakarta

Lalu data tokoh masyarakat, KTP dan nomor HP. Untuk tokoh dikategorikan mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh peduli lingkungan dan yang lain sebagainya.Permintaan terakhir adalah mencari Koordinator TPS, dan dikumpul dengan format PDF.

Dari keempat permintaan tersebut, pada bagian akhirnya selalu diingatkan bahwa yang abu-abu atau yang belum jelas untuk tidak didata.

Baca juga : Bekas Walikota Tangerang Selatan Layak Pimpin Jakarta Gantikan Anies?

Terhadap siaran yang viral itu, Benyamin membantahnya. Dia menegaskan bahwa rapat untuk mebicarakan hal tersebut tidak pernah dilakukan.

"Saya juga dapat dari temen-teman media. Gila ya, pembunuhan karakter ke saya. Ya enggak bener. Saya dan Bu Wali gak pernah rapat kayak gitu. Tugas BKPP lah itu mah," kata Benyamin, Jumat (19/6/2020).

Baca juga : Bawaslu: Calon Kepala Daerah Dinasti, Berpotensi Langgar Aturan

Namun, dia membenarkan bahwa orang yang meneruskan pesan tersebut adalah Sidik, Sekel Jurangmangu Timur. Dia meminta agar menanyakannya secara langsung ke Sidik.

"Ah males nimpalin ogut mah. Gak tahu dah inisiatif siapa. Dipelintir kali ya kegiatan BKPP atau enggak si Sidik-nya ditanyain," katanya.

Sementara itu, Lurah Jurangmangu Timur Kamaludin tak mau berkomentar banyak karena tak tahu dengan pesan siaran tersebut.

"Mohon maaf, Pak Lurah enggak tahu soal itu dan Lurah sendiri kaget ada apa ya. Lebih baik tanyakan yang bersangkutan saja," ujarnya.

Dan untuk Sidik belum memberikan jawaban. Hal yang sama juga dilakukan oleh Camat Pondok Aren yang tak menjawab ketika dikonfirmasi.