Ade Armando Hanya Minta Maaf, Jonru: Kalau Kita Langsung Dipenjara

Jakarta, law-justice.co - Pegiat media sosial Jonru Ginting ikut mengomentari tingkah Dosen Universitas Indonesia Ade Armando yang meminta maaf kepada Muhammadiyah setelah menghina Din Syamsuddin dan Muhammadiyah sendiri. Jonru menyindir tingkah Ade Armando tersebut, karena menurutnya dengan meminta maaf, maka proses hukumnya pasti tak berjalan.

"Kalau kubu mereka, cukup minta maaf," katanya melalui akun Twitternya @JonruGintingNew seprti dikutp law-justice.co, Selasa (2/6/2020).

Apa yang terjadi dengan Ade Armando akan berbeda dengan yang terjadi dengan dirinya. Dimana kata dia, begitu dia mengkritik, aparat langsung menangkap dan memasukannya ke dalam penjara.

"Kalau kita, bakal langsung diciduk dan langsung masuk penjara. Saya sudah mengalaminya," katanya lagi.

Dengan praktik ketidakadilan itu, dia mengaku begitu marah. Namun, karena sudah merasakan akibat perbuatnnya yang pernah dialkukannya, maka dia memilih untuk bersabar dan mendiamkannya.

"Ingin marah tapi ya sudahlah. Bersabar jauh lebih baik," tutupnya.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Kalau kubu mereka, cukup minta maaf. Kalau kita, bakal langsung diciduk dan langsung masuk penjara. Saya sudah mengalaminya.<br><br>Ingin marah tapi ya sudahlah. Bersabar jauh lebih baik. <a href="https://t.co/fOopYCEu9X">https://t.co/fOopYCEu9X</a></p>&mdash; Jonru Ginting (@JonruGintingNew) <a href="https://twitter.com/JonruGintingNew/status/1267748051751501825?ref_src=twsrc%5Etfw">June 2, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Sebelumnya, Dosen Ilmu Komunikasi di UI itu menuduh  Muhammadiyah dengan Din Syamsuddin bertindak sebagai pembicara kuncinya untuk menggulirkan isu pemakzulan presiden. Hal itu ditulis Ade melalui laman facebooknya dengan ucapan `Isu pemakzulan Presiden digulirkan Muhammadiyah. Keynote Speakernya Din Syamsuddin, si dungu yang bilang konser virtual Corona menunjukkan pemerintah bergembira di atas penderitaan rakyat`.