Serukan Cari Pemukul Habib Umar, Wasekjen MUI Dituding Provokasi Umat!

Jakarta, law-justice.co - Ustaz Abubakar Assegaf meminta Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) MUI Ustaz Tengku Zulkarnain menghentikan upaya memprovokasi umat dengan menyuruh para santri untuk mencari Satpol PP yang memukul Habib Umar Assegaf.

Pasalnya kata dia, ini merupakan penghujung bulan suci ramadhan dan upaya Islah tengah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini.

Baca juga : Ustaz Tengku Zulkarnain Sering Menasihati Ustaz Yusuf Mansur

Seperti diketahui, Wasekjen MUI, Ustaz Tengku Zulkarnain menyuruh para santri untuk mencari Satpol PP yang memukul Habib Umar Assegaf.

Ustaz Tengku Zulkarnain juga meminta para guru dan kaum muslimin di Bangil turun tangan mencari oknum Satpol PP tersebut dan melaporkan ke polisi.

Baca juga : Gubernur Edy Sebut Ustaz Tengku Zulkarnain Sosok yang Objektif

“Dengan sgl hormat, Almukarrom Kh Tengku Zullarnain. Mohon jangan memprovokasi ummat di penghujung Bulan suci ini. Pihak aparat sedang mengupayakan “Islah” & menempuh cara terbaik menyelesaikan masalah ini. Jazaakallahu khoiro wa Baarakallahu lakum. Salam hormat saya utk antum,” kata Abubakar Assegaf melalui akun Twitternya, Jumat (22/5/2020).

Baca juga : Turut Berduka, Begini Doa Habib Rizieq untuk Ustaz Tengku Zulkarnain

Dia memastikan Habib Umar Assegaf akan berbesar hati untuk memaafkan oknum Satpol PP.

“Kalau memang oknum Satpol PP itu bersalah, saya yakin Habib Umar Assegaf, sebagai seorang Sayyid akan berbesar hati memaafkannya. Karena itulah Akhlaq para saadah yg mulia. Kita sdh cukup menghadapi banyak masalah, jangan ditambah2 lg dg masalah2 baru. Kasian Ummat,” tandasnya.

Cuitan Abubakar Assegaf menuai pro kontra. Seorang warganet meminta Abubakar mencabut kata ‘provokasi’. Sebab, Ustaz Tengku Zul bukan memprovokasi.

“Ust @abubakarsegaf, ust @ustadtengkuzul bukan memprovokasi tapi mendesak agar pelaku segera diserahkan ke pihak hukum. Mhn ust @abubakarsegaf mencabut kata memprovokasi tsb. Gus Hope,” kata @theJuTuAm.

“Baik saya cabut. Dibawah sdh saya jelaskan masalah ini sedang dalam proses. Bisakah polemik & perdebatan antar netizen dihentikan? & yg tdk tau persoalannya stop komen. Mohon maaf jika ada tweet sy yg dianggap menyinggung salah satu pihak. Baarakallahu lana wa lakum,” jawab Abubakar Assegaf.