Berpotensi Obati Corona, Inilah Efek Samping Obat Hydroxychloroquine

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah ahli berpikir hydroxychloroquine mungkin efektif melawan Covid-19, walau sayangnya hal tersebut belum terbukti.

Dikutip dari The Guardian, sebuah penelitian terhadap pasien corona Covid-19 di Amerika yang diberi hydroxychloroquine tidak menunjukkan hasil memuaskan.

Baca juga : Respons DPR RI soal Heboh Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam

Tidak terlihat manfaat dari obat, baik sendiri maupun diberikan dalam kombinasi dengan antibiotik. Faktanya, pasien yang diobati dengan hydroxychloroquine justru memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi.

Dilansir dari Healthline, hydroxychloroquine adalah obat yang juga terkenal di pasaran dengan nama plaquenil. Hydroxychloroquine mengobati malaria dengan membunuh parasit yang menyebabkan penyakit.

Baca juga : Ada Penumpang Turun, Ini 13 Momen Penting CCTV Kematian Brigadir RA

Hydroxychloroquine dapat mencegah parasit malaria dari memecah (memetabolisme) hemoglobin dalam sel darah merah manusia. Hydroxychloroquine juga diketahui digunakan untuk mengobati lupus erythematosus dan rheumatoid arthritis.

Belum sepenuhnya dipahami bagaimana obat ini bekerja untuk mengobati lupus erythematosus atau rheumatoid arthritis. Namun, diyakini bahwa obat ini memengaruhi cara kerja sistem kekebalan tubuh, yang mungkin bermanfaat dalam lupus erythematosus dan rheumatoid arthritis.

Baca juga : MK: PDIP Tak Cukup Bukti Jika Minta Suara PSI jadi Nol di Papua Tengah

Food and Drug Administration (FDA) sendiri menyetujui hydroxychloroquine pada bulan April 1955. Tablet oral hydroxychloroquine tidak menyebabkan kantuk, tetapi dapat menyebabkan efek samping lainnya.

Efek samping umum yang dapat terjadi dengan hydroxychloroquine termasuk sakit kepala, pusing, diare, keram perut hingga muntah. Efek samping ringan tersebut dapat hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu.

Untuk efek samping lebih serius itu dapat meliputi: penglihatan kabur atau perubahan penglihatan lainnya. Penyakit jantung, termasuk gagal jantung dan masalah irama jantung, telinga berdenging atau kehilangan pendengaran Angioedema (pembengkakan cepat pada kulit).

Gatal-gatal Bronkospasme ringan atau berat, sakit tenggorokan, hipoglikemia berat, pendarahan atau memar yang tidak biasa. Lalu warna kulit biru-hitam, Kelemahan otot Kerontokan rambut atau perubahan warna rambut.

Perubahan suasana hati yang abnormal dan efek kesehatan mental, termasuk pikiran untuk bunuh diri. (ayobandung)