Spanyol Lockdown Usai Muncul Hampir 2.000 Kasus Baru Dalam 24 Jam

Jakarta, law-justice.co - Otoritas Spanyol melaporkan nyaris 2.000 kasus baru virus Corona atau COVID-19 dalam 24 jam. Total kasus virus Corona di negara ini telah melampaui 11 ribu kasus, dengan sedikitnya 491 orang meninggal dunia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (17/3/2020), Spanyol menjadi negara keempat setelah China, Italia dan Iran, dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di dunia. Kasus virus Corona di Spanyol melonjak drastis meskipun langkah lockdown nasional terhadap 46 juta jiwa penduduknya telah diberlakukan.

Baca juga : Perhatian, Mulai Hari Ini Vaksin Covid Tidak Lagi Gratis

Dalam konferensi pers terbaru, Koordinator Darurat pada Kementerian Kesehatan, Fernando Simon, mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir, ada tambahan 1.987 kasus baru di wilayah Spanyol. Tambahan kasus ini menjadi jumlah total pasien virus Corona di negara ini melonjak jadi 11.178 orang.

Jumlah korban meninggal, sebut Simon, kini mencapai 491 orang. Disebutkan juga oleh Simon bahwa jumlah pasien virus Corona yang telah sembuh kini mencapai 1.098 orang. Tingkat kesembuhan di Spanyol disebut mencapai 9 persen.

Baca juga : Menko PMK Buka Peluang Biaya Perawatan Covid-19 Gunakan BPJS

Dari seluruh wilayah Spanyol, ibu kota Madrid disebut sebagai wilayah yang terdampak virus Corona paling parah. Sekitar 43 persen dari total kasus ada di Madrid. (detikcom)

Baca juga : Sekitar 13 Ribu Kematian Covid Terjadi di China dalam Sepekan