Cuma 10 Menit, Ini Cara Mudah Buat Desinfektan Non Kimia

Jakarta, law-justice.co - Seiring dengan mewabahnya virus corona, masyarakat pun diimbau untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.

Di antaranya yakni dengan kebiasaan mencuci tangan, juga dianjurkan menggunakan hand sanitizer juga menggunakan cairan disinfektan.

Baca juga : Apakah Prabowo-Megawati akan Singkirkan Jokowi?

Namun seiring dengan masifnya pemberitaan, sebagian masyarakat pun menjadi panic buying, sehingga produk pembersih juga anti virus seperti hand sanitizer dan disinfektan menjadi langka.

Namun jangan khawatir, barang-barang tersebut di atas sebenarnya dapat dibuat sendiri di rumah.

Baca juga : Bagaimana Investasi Crypto untuk Jangka Panjang?

Termasuk cairan disinfektan, yang ternyata dapat dibuat dengan bahan-bahan rumahan, mudah hanya 10 menit.

Dilansir dari The Spruce, Sebagian besar larutan pembersih atau disinfektan komersial mengandung bahan kimia sintetis yang memiliki bau tidak sedap dan dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Baca juga : Ketika PDIP Anggap Jokowi, Gibran dan Bobby Bagian Dari Masa Lalu

Namun, ada beberapa alternatif non-kimia yang sangat efektif yang dapat Anda coba yang menggunakan produk rumah tangga biasa.

Bahan dasarnya dari cuka, dengan perbandingan cuka dan air 1:1.

Namun apabila ingin membersihkan jamur dan jamur yang berlebihan, Anda dapat meningkatkan potensi solusi dengan mengubah rasio cuka ke air menjadi 2: 1 (2/3 cangkir cuka untuk 1/3 gelas air, misalnya).

Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di Gereja GBI Altar Filadelfia, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2020). Penyemprotan disinfektan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Resep ini menghasilkan delapan ons larutan campuran:

Peralatan / Alat

-Botol semprotan

-Gelas pengukur dan corong

Material

-1/2 cangkir cuka putih (suling)

-1/2 gelas air

-12 hingga 24 tetes minyak esensial

Langkah-langkah

1. Pilih Satu atau Kombinasi Minyak Esensial.

Minyak esensial lainnya yang mungkin ingin Anda coba adalah kemangi, bergamot, kayu manis, cengkeh, kayu putih, jeruk bali, jeruk nipis, oregano, rosemary, dan thyme.

2. Tambahkan Cuka dan Air

Menggunakan gelas ukur dan corong, tambahkan cuka dan air dalam rasio yang diinginkan, dan kocok untuk mencampurkannya.

3. Tambahkan Minyak Atsiri

4. Tambahkan minyak esensial langsung ke botol semprot Anda.

5. Kocok Botolnya

6. Kocok botol untuk memasukkan minyak esensial.

7. Labeli Botol dengan Penanda Permanen

8. Simpan Botolnya

Simpan botol dari panas atau sinar matahari langsung yang dapat mengubah bahan kimia dalam minyak esensial.

Cara Menggunakan

Untuk menggunakannya, semprotkan area yang perlu dibersihkan, bilas dengan baik, dan lap kering.

Cara Kerja Pembersih Ini

Rendahnya pH dan kadar asam asetat cuka menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Cuka pembersih, merupakan antiseptik ringan, meskipun tidak boleh dianggap sebagai disinfektan spektrum luas.

Selain itu, minyak esensial menambahkan kualitas antibakteri, antivirus, dan antijamur tambahan untuk pembersih serbaguna Anda.

Akhirnya, tingkat keasaman cuka yang tinggi berfungsi untuk melonggarkan deposit mineral, seperti kapur dan kalsium dan akan membantu melarutkan buih sabun. (tribunnews.com).