Kantor Cabang Ditutup Nasabah, Bank Mandiri Minta Bantuan Polisi

Sidrap, law-justice.co - Masa dari nasabah Bank Mandiri di Kantor Unit Bank Mandiri Sidenereng Rappang (Sidrap) Sulawesi Selatan menyegel kantor Bank mandiri karena uang miliaran hilang secara misterius. Akibat aksi tersebut, Bank Mandiri pun langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kanwil Bank Mandiri Region X Sulawesi dan Maluku Benny Setiawan.

Baca juga : Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 dan S2

"Sementara kami koordinasikan dengan Pak Leo (Kapolres Sidrap) kapan kami bisa dipertemukan dengan Haji Podda dan mencari solusi," kata Benny.

Sebelumnya, nasabah atas nama H Podda mengaku kehilangan uang seilai Rp 2 miliar lebih dari rekening Mandirinya. Karena tidak dikembalikan oleh Bank mandiri, dia pun membawa masa untuk menyegel kantor Bank Mandiri.

Baca juga : Simak, Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA hingga S1

"Di rekening saya awalnya ada uang sejumlah Rp 4,5 miliar, hari itu saya lupa tanggalnya datanglah seorang pegawai Bank Mandiri atas nama Rosni meminta tolong karena tidak capai target untuk mentransfer uang sebesar Rp 2 miliar ke rekening istri saya, Hj Gusnani untuk deposito dalam jangka waktu 1 bulan," kata Podda.

Beberapa saat setelahnya, kata Podda, rekening miliknya sempat diblokir oleh BNN atas dugaan pencucian uang terkait narkoba. Namun dugaan tersebut tak terbukti. Podda lalu melapor ke pihak bank dan akhirnya uangnya dikembalikan.

Baca juga : Erick Rombak Direksi-Komisaris Bank Mandiri, Eks Menpora Jadi Wakomut

"Setelah saya melapor ke pihak bank, akhirnya uangnya dikembalikan melalui transfer dari BNI dan itu ada konfirmasi sebelumnya," terangnya.

Namun, Podda saat melakukan pengecekan di rekening istrinya melalui rekening koran, uang sebesar Rp 2 miliar lebih hilang. Terekam ada puluhan transaksi di rekening istrinya.

"Di situ tercatat ada 38 transaksi sampai Rp 50 juta dalam sehari, padahal istri saya sebagai pemilik rekening tidak tahu dan tidak ada konfirmasi," katanya.

Podda berharap pihak Bank Mandiri bisa bertanggung jawab atas raibnya uang yang disimpan di bank tersebut.

"Kami hanya menuntut hak kami dikembalikan, lucu kan, karena rekening yang diblokir uangnya kembali, sementara rekening istri saya kok uangnya hilang semua," tandasnya.(detikcom)