Dahlan Iskan: Produk Nuklir di Serpong Mau Dicuri, Mungkin Orang BUMN

Jakarta, law-justice.co - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan buka suara soal temuan adanya radiasi nuklir di komplek perumahan Batan Indah. Dia menduga ada pencurian produk nuklir dibalik kasus temuan tempat radiasi itu. Produk nuklir yang di duga dicuri itu adalah radio isotop.

Dia menjelaskan, radio isotop merupakan teknologi produk nuklir yang digunakan untuk mendeteksi kanker.

Baca juga : Polda Jatim Terus Buru Ahli Nuklir Pelaku Penggelapan Uang Miliaran

“Dugaan saya: ada orang yang mencuri produk nuklir. Tapi, di Serpong, kan tidak pernah dibuat senjata nuklir. Yang pernah dibuat di Serpong adalah radio isotop. Yakni nuklir untuk kedokteran. Yang bisa dipakai untuk mendeteksi kanker itu,” katanya dalam website pribadinya DI’sway.id Minggu pagi (16/2).

Maka, apakah ada yang mencuri radio isotop? Sungguh pertanyaan yang tidak sampai hati dikemukakan, kata Dahlan. Sekaligus bikin malu bangsa. “Masak iya sih sampai ada yang mencuri produk nuklir? Korupsi Jiwasraya saja sudah sangat memalukan. Tapi kan masih tergolong biasa, ahli keuangan mencuri uang,” kritisnya.

Baca juga : Makin Memanas, Israel Ledakan Fasilitas Nuklir Iran di Natanz

“Tapi mencuri nuklir? Pengarang novel pun tidak akan pernah punya ide cerita fiksi seperti itu. Dan ini bukan fiksi. Berarti, pencurinya orang dalam. Jangan-jangan yang tinggalnya juga di perumahan itu. Orang dalam?,” duganya.

Pada bagian lain tulisannya, dia mengatakan, pencuri radio isotop itu tidak mungkin orang Bapeten. Tidak mungkin orang Batan. Tidak mungkin orang Institut Teknologi Indonesia (ITI) atau tidak mungkin dilakukan Benny Tjokrosaputro. Upss, mereka semua orang luar.

Baca juga : Kronologi Kasus Penggelapan Dana Rp9,2 M oleh Ahli Nuklir UGM

“Yang sangat mungkin adalah: ia orang BUMN. Tinggal dicari tahu, kapan? Tahun berapa? Jangan-jangan sewaktu saya menjadi menteri BUMN,” selorohnya.

Pada bagian awal tulisan Dahlan, BUMN yang membidangi nuklir adalah PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki). Dahlan memang tidak menyebut pencuri radio isotop itu adalah orang Inuki.

Bagi Dahlan, temuan area radiasi nuklir di komplek perumahan Batan itu sangat memalukan. Peristiwa itu dia yakni bakal menjadi berita di dunia. Sebab, Indonesia memang terus berupaya agar masa depan energi Indonesia bergantung pada nuklir. Tidak lagi bergantung pada energi fosil.

“Ini pasti menjadi berita dunia –khususnya dunia nuklir. Kok ada produk nuklir bisa dicuri! Betapa bobrok kita ini.

Lantas, bagaimana kita bisa mendapat izin internasional di bidang niklir kalau mereka tahu kelakuan orang kita seperti itu? Mereka pasti mempertanyakan: bagaimana dunia bisa aman kalau Indonesia diberi ijin nuklir? Apakah bisa dipercaya untuk menjaganya dengan baik?,” tanyanya.

“Jiwasraya telah begitu kuat memukul diri kita. Pencurian produk nuklir ini begitu dalam memukul batin kita. Itu kalau benar ada pencurian. Dan rasanya benar! Mungkin,” tutupnya. (indopolitika.com).