law-justice.co - Piala Dunia baru bergulir dua tahun mendatang. Namun sebagai tuan rumah, Qatar telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut perhelatan sepakbola terbesar sejagat itu. Selain mempersiapkan infrastruktur yang berkait langsung dengan pertandingan yang digelar, negara ini juga membuat terobosan dengan mendirikan hotel-hotel terapung untuk menyambut penonton yang datang.
Sampai saat ini, telah direncanakan pembangunan 16 hotel terapung. Masing-masing hotel memiliki 101 kamar dengan panjang 72 meter dan lebar 16 meter, serta dilengkapi dengan restoran dan bar. Seluruh hotel yang terapung yang dibangun akan memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya dan secara keseluruhan memiliki kapasitas hingga 1616 kamar.
Hotel-hotel semacam ini, akan dibangun oleh perusahaan pengembang Admares for Qetaifan Projects. Korporasi merupakan anak usaha Katara Hospitality, perusahaan pemilik jaringan hotel terbesar di Qatar. Dalam rilis pers, Admares mengklaim hotel ini memiliki desain yang memiliki dampak lingkungan yang sangat minimal karena menggunakan matahari sebagai energi utamanya.
“Ini untuk pertama kalinya, sebuah hotel terapung yang sebenarnya akan digunakan sebagai solusi sementara bagi kebutuhan akomodasi untuk perhelatan besar semacam ini. Hotel ini juga tidak membutuhkan pelabuhan khusus dan perairan yang dalam karena desainnya lebih kecil dari kapal pesiar berukuran besar”, kata CEO of Admares Mikael Hedberg.
Hotel-hotel ini akan mengapung di lepas pantai Pulau Qetaifan Utara yang berdekatan dengan Stadion Lusail International Stadium dan menjadi tempat perhelatan pembukaan serta partai puncak Piala Dunia 2022. Qetaifan Utara sendiri merupakan pula buatan yang berada 20 kilometer di Utara Doha dan dikembangkan sebagai salah satu area hiburan di Qatar, serta memiliki 7 pantai dan berbagai atraksi hiburan. (stuff)