Jakarta, law-justice.co - Di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Toto Santoso 42 tahun, Raja Keraton Agung Sejagat ternyata tinggal di rumah kontrakan.
Dikontrakan itu rupanya ada sebuah makam di areal kontrakan tersebut. Begini cerita awal mula terungkapnya makam itu.
Pj Kades Sidoluhur, Sudarmanto menjelaskan terungkapnya makam itu setelah proses penggeledahan yang dilakukan pihak kepolisian pada Rabu (15/1).
Warga mulai curiga dengan adanya gundukan tanah di area kontrakan Toto yang terletak di Jalan Berjo-Pare, RT 05 RW 04, Desa doluhur, Kecamatan Godean itu.
"Setelah penggeledahan, kami tanya ke asisten rumah tangga, Bu Mursinah, dan dia bilang ini makam janin dari Fanni (`ratu` Fanni Aminadia)," kata Sudarmanto saat ditemui di lokasi kontrakan, Jumat (17/1/2020) seperti melansir detik.com.
Atas temuan itu, pihak desa membuat kesepakatan agar makam dipindahkan ke tempat pemakaman umum (TPU). Sesuai dengan kesepakatan warga. Supaya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Makam itu diminta untuk dipindahkan ke makam umum. Supaya tidak menimbulkan sesuatu di kemudian hari," bebernya.
Sudarmanto menuturkan, dengan adanya temuan makam itu,dia meminta kepada Mursinah selaku penanggung jawab untuk memindahkan makam tersebut.
"Mursinah selaku penanggung jawab rumah ini melaksanakan dan hari ini juga menyerahkan kepada Pak Susilo selaku pemangku agama dibantu warga untuk memindahkan makam ini," bebernya.
Kini janin bayi berusia tiga bulan itu telah dipindahkan ke makam Dusun Penggel, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Sudarmanto pun berharap dengan dipindahkannya makam ini bisa mengakhiri polemik.
"Sekarang sudah dipindah makamnya, dan semoga dengan dipindahnya makam ini bisa mengakhiri polemik," ucapnya.