Jawaban Santai Luhut Ketika Dituduh Ingin Bunuh Kivlan Zen

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dedngan santai merespon tudingan yang menyatakan bahwa dirinya ingin membunuh Kivlan Zen. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Kivlan Zen itu berasal dari pikiran orang yang tidak jelas.

"Ya nggak mungkinlah, itu kan orang mungkin pada berpikir nggak jelas," kata Luhut di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020) seperti dikutip dari detikcom.

Baca juga : Jenderal TNI ini Rela Pasang Badan Bela Ponpes Al Zaytun (3)

Luhut menegaskan dirinya punya banyak pekerjaan lain. Menurut Luhut, tuduhan Kivlan sangat tidak relevan karena dia punya banyak pekerjaan.

"Ngapain banyak pekerjaan kok mau bunuh orang. Kayak kurang kerjaan aja," ucap Luhut.

Baca juga : Jenderal TNI ini Rela Pasang Badan Bela Ponpes Al Zaytun (2)

Kivlan menyampaikan tuduhan itu saat membacakan eksepsi atau nota keberatan dalam sidang pada Selasa (14/1) kemarin. Kivlan mengaku mendapatkan informasi rencana pembunuhan terhadapnya dari Helmi Kurniawan alias Iwan, yang juga menjadi terdakwa dalam kasus yang sama dengan Kivlan. Rencana pembunuhan terhadapnya itu disebut Kivlan dilakukan Wiranto, Luhut, Budi Gunawan, Gories Mere, serta 3 anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

"Berdasarkan uraian saya tersebut, maka bagaimana dengan niat jahat Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Gunawan, Gories Mere, dan tiga orang Densus 88 yang dengan jelas disebutkan oleh terdakwa Helmi Kurniawan alias Iwan akan melakukan pembunuhan terhadap diri saya sehingga Eka, Azwarmi dikirimnya menjadi sopir dan sekaligus bodyguard. Dengan demikian Jenderal Purn Wiranto cs sepatutnya dipanggil dalam persidangan untuk memberikan penjelasan mengenai permufakatan jahat terhadap diri saya," ujar Kivlan

Baca juga : Jenderal TNI ini Rela Pasang Badan Bela Ponpes Al Zaytun (1)