Ketua KPK Bantah Kejar ke PTIK, Bela Hasto?

Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kini menjadi perbincagan publik karena diduga terlibat dalam kasus dugaan suap terhadap anggota KPU Wahyu Setiawan. Namun, terhadap kabar itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tidak mau berandai-andai mengenai keterlibatan Hasto.

“Yang jelas kita adalah bekerja atas keterangan saksi dan alat bukti. Kita tidak boleh berprasangka apapun,” katanya di lantai 9, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (14/1/2020) seperti dikutip dari Rmol.id.

Baca juga : Dewas KPK: Nurul Ghufron Urus Pegawai Kementan Dimutasi ke Malang

Selain itu, Firli juga membantah kabar bahwa ada tim penyidik KPK yang memburu Hasto Kristiyanto hingga ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Kebayoran Baru, Jakarta.

Kabar beredar menyebutkan bahwa Hasto berada di PTIK bersama dengan Harun Masiku sesaat setelah Wahyu Setiawan ditangkap.

Baca juga : Rutan Pom AL dan Guntur Akhirnya Dinonaktifkan KPK Buntut Kasus Pungli

“Saya tidak ada konfirmasi itu. Tidak ada,” tegasnya.

Seperti diketahui, dalam kasus ini KPK sudah menetapkan empat orang tersangka, termasuk Wahyu Setiawan dan Politikus PDIP Hasan Masiku yang kini masih bebas. Hasan diduga menyuap Wahyu agar lolos ke DPR dengan menggantikan anggota DPR dari PDIP yang lainnya bernama Rizky Aprilia.
Dia tekad melakukan itu karena sudah mengantongi surat pergantian antar waktu dari DPP PDIP.

Baca juga : Dewas KPK Klaim Ada Bukti Dugaan Penyalahgunaan Pengaruh Nurul Ghufron