Ini Daftar Rumah Sakit Milik BUMN yang Bikin Menteri Erick Kaget

Jakarta, law-justice.co - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku kaget dengan jumlah omzet yang dicetak oleh seluruh rumah sakit (RS) milik BUMN.

Padahal kata dia, BUMN yang memiliki bisnis rumah sakit ini sebenarnya tak bergerak khusus di bidang kesehatan.

Baca juga : Pemerintahan Prabowo Dihantui Impor Migas dan Subsidi Energi

Sederet rumah sakit milik BUMN itu diungkapkan Erick bisa mencetak omzet Rp 5 triliun per tahun. Oleh sebab itu, Erick berencana menyatukan bisnis rumah sakit milik seluruh BUMN.

"RS BUMN sendiri punya revenue kalau dikonsolidasikan sekitar Rp 5 triliun revenue-nya. (omzet Rp 5 triliun) per tahun, kaget kan? saya saja kaget," kata Erick ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat seperti melansir detik.com.

Baca juga : Indonesia Kalah dari Uzbekistan 0-2, Pertandingan Penuh Drama

Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (10/1/2020), setidaknya ada 24 BUMN yang punya bisnis rumah sakit. Berikut daftarnya:

1. PT Aneka Tambang Tbk: RS Antam Medika Pulogadung, Jakarta Timur

Baca juga : Gol Bunuh Diri Arhan, Indonesia Tertinggal 0-2

2. PT Bukit Asam Tbk: RS Bukit Asam Medika Tanjung Enim, Sumatera Selatan

3. PT Pelindo I (Persero): RS Prima Husada Cipta Medan, Sumatera Utara

4. PT Pelindo II (Persero): RS Jakarta, RS Pelabuhan Cirebon, RS Pelabuhan Palembang, dan RS Port Medical Center Jakarta Utara

5. PT Pelindo III (Persero): RS PHC Surabaya, Jawa Timur

6. PT Pelni (Persero): RS Pelni Jakarta Barat

7. PT Pertamina (Persero): RS Pertamina Pusat Jakarta Selatan, RS Pertamina Jaya Jakarta Pusat, RS Pertamina Balikpapan, RS Pertamina Cirebon, RS Pertamina Prabumulih, RS Pertamina Tanjung Kalimantan Selatan, RS Pertamedika Tarakan, RS Pertamina Sorong, RS Pertamina Pangkalan Brandan, RS Pertamina Plaju, RS Pertamina Rantau Aceh, RS Bintang Amin Lampung, RS Pertamedika Ummi Rosnati Aceh, RS Baiturrahim Jambi, RS Pertamina Balongan, RS Pertamina Cilacap, dan RS Pertamina Dumai

8. PT Petrokimia Gresik: RS Petrokimia Gresik

9. PTPN I: RS Cut Meutia Aceh

10. PTPN II: RS Bangkatan Tanjung Selamat, Tembakau Deli

11. PTPN III: (Persero): RS Sri Pamela Medika Medan, Sumatera Utara

12. PTPN IV: RS Prima Medika Nusantara Medan, Sumatera Utara

13. PTPN V: RS Nusalima Medika Pekanbaru, Riau

14. PTPN VIII: RS Agro Medika Nusantara Bandung, Jawa Barat

15. PTPN X: RS Nusantara Medika Utama Jember, Jawa Timur

16. PTPN XI: RS Nusantara Sebelas Medika Surabaya, Jawa Timur

17. PTPN XII: RS Rolas Medika Nusantara Surabaya, Jawa Timur

18. PTPN XIII: RS Kalimantan Medika Nusantara Pontianak, Kalimantan Barat

19. PT Pupuk Kaltim: RS Pupuk Kaltim Bontang, RS Medika Utama Permata Balikpapan, RSPKT Prima Sangatta Kutai Timur

20. PT Pupuk Kujang: RS Pupuk Kujang Cikampek

21. PT Pupuk Sriwijaya: RS Pusri Palembang

22. PT Sang Hyang Seri (Persero): RS Sri Bhakti

23. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk: RS Semen Gresik, Jawa Timur

24. PT Timah Tbk: RS Bakti Timah Pangkalpinang, RS Medika Stannia Bangka Belitung, RSBT Muntok Kabupaten Bangka Barat, RSBT Kabupaten Karimun Kepulauan Riau

Sebelumnya, 24 BUMN yang memiliki anak atau cucu usaha rumah sakit tersebut sudah digabungkan dalam Holding Rumah Sakit BUMN yang dibentuk oleh Menteri BUMN periode 2014-2019 Rini Soemarno pada tahun 2017.

Holding tersebut bernama Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Induk IHC yang ditunjuk Rini kala itu adalah anak usaha Pertamina, yakni PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika).