Golkar: Anies Baswedan Ngeles Mulu Kaya Bajaj!

Jakarta, law-justice.co - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyebut jika langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kurang sigap dalam mengantisipasi banjir di ibu kota.

Dilansir dari Tempo.co, Kamis (9/1/2020), Baco menilai Anies kalah sigap dengan gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa

"Dua bulan sebelum musim hujan Ahok sudah mulai bekerja untuk mengeruk waduk dan monitoring pompa," kata Baco saat ditemui di DPRD DKI. "Sekarang tidak ada persiapan. Pompa mati di mana-mana."

Baco mengatakan dewan telah meninjau langsung banjir yang membekap ibu kota. Dari hasil tinjauan anggota legislator Kebon Sirih pada Selasa kemarin, terlihat dampak banjir begitu besar.

Baca juga : Anies Mau Terima Tawaran Menteri Jika Dibolehkan Lakukan Hal-hal Ini

Salah satu lokasi yang dikunjungi dewan adalah kawasan Semanan, Jakarta Barat. Di kawasan tersebut banjir masih menggenang hingga hari keenam.

"Dari hasil kunjungan ke Semanan, ada ketua lingkungan bilang pompa air rusak sudah enam bulan tidak diperbaiki," ujarnya.

Baca juga : Akui Buka Opsi Usung Anies di Pilgub DKI, PKS: Kalau Cocok Why Not?

Selain itu, Baco menilai kinerja pasukan orange atau PPSU di era Anies melempem. Menurut Baco, Anies mesti jantan untuk mengakui kelalaiannya hingga menyebabkan dampak banjir begitu besar.

"Anies jangan kuping tipis. Ngeles melulu kayak bajaj."

Baco mengatakan enam fraksi di DPRD DKI bersepakat membentuk panitia khusus banjir untuk mencari tahu data, penyebab hingga solusi banjir di ibu kota. Ia berharap pembentukan Pansus Banjir ini tidak disalahartikan sebagai upaya menjatuhkan gubernur.

"Justru pambentukkan pansus merupakan inisiatif membantu pemerintah provinsi Mecari tahu data dan penyebab banjir," ujarnya. "Mau sampai kapan Jakarta banjir terus. Kami mau ikuti Pak Anies agar bahagia warganya maju kotanya."