Ruhut Sitompul Minta Anies Jangan Banyak Ngebacot

Jakarta, law-justice.co - Politisi senior Ruhut Sitompul lewat media sosial Twitternya @Ruhutsitompul, menyebut jika masyarakat Jakarta kini makin dibuat bingung karena mendengar pernyataan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang disebut tak tepat terkait permasalahan banjir Jakarta.

"Rakyat Jakarta makin stresssssssss mendengar komentar-komentar gubernur yang membingungkan menjelaskan persoalan banjir Jakarta, sudahlah nggak usah ngebacot yang hanya untuk membela diri rakyat Jakarta cerdas sekarang menyesal memilih gubernur yang hanya bermodalkan bersilat lidah merdeka," kata Ruhut seperti dilansir dari Akurat.co, Minggu (5/1/2020).

Baca juga : Langkah Prabowo Rangkul Partai Luar Koalisi, Demokrat Beri Peringatan

Tweet itu kemudian ditanggapi warganet. Ada yang sepakat, tapi ada pula yang malah membully mantan politisi Demokrat itu.

"Coba sebutkan. Dulu gubernur yang mana yang berhasil mengendalikan banjir? Sejak zaman kompeni...! Seandainya anda jadi gubernur DKI mampu tidak.? Dan siapa yang sudah berjanji bisa mengatasi banjir Jakarta?. Saya rasa gak semua rakyat DKI yang stress. Jadi manusia yang konsisten," tutur @LubisMadina2.

Baca juga : Anies Bantah Isu Tawaran Bentuk Partai Perubahan

"Mungkin anda ga pernah alami jadi ga tahu kesalnya, paniknya repotnya, kesal warga itu dalam keadaan seperti itu gub-nya harusnya bicara solusi bukan malah bicara yang tidak relevan, katanya anak gembira ada banjir, bukan itu bung, Banten juga kebanjiran tapi gub-nya langsung action ga banyak omong jadi cepet surut," kata @enny_endah.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengatakan bahwa anak-anak kecil senang bermain saat banjir. Pernyataan itu disampaikan ketika sedang meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Baca juga : Usai Kalah Nyapres, Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Pernyataan itu kemudian mendapat reaksi dari berbagai kalangan, karena dinilai tidak tepat dan tak memberikan solusi dalam mengatasi banjir di Jakarta.