law-justice.co - Rusia dilarang tampil dalam kegiatan olahraga kelas dunia, selama empat tahun ke depan. Bukan hanya Olimpiade Tokyo 2020, tapi juga Piala Dunia 2022.
Ada alasan khusus kenapa ini terjadi. Menurut The World Anti-Doping Agency (WADA), lembaga internasional anti doping, Rusia tidak mendukung adanya pertandingan yang bersih.Pasalnya, meski tahu atletnya menggunakan doping, Moskow malah memberi bukti tes palsu. Negara ini juga menghapus semua data asli soal kasus tersebut.
Meski terkena sanksi, atlet Rusia tetap bisa bertanding. Namun sayangnya, mereka harus netral dan tidak boleh menggunakan atribut Rusia sama sekali.
Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan motivasi politik sangat terasa. "Ini adalah kelanjutan dari histeria anti Rusia yang sudah kronis," tegasnya.
Kasus doping di Rusia sebenarnya terjadi di 2011-2015, melalui laporan investigasi seorang pengacara olahraga Richard McLaren yang dirilis 2016.