Anies Disebut Gubernur Pengkhianat Gara-gara Izinkan Acara DWP

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah ormas Islam mengancam bakal memblokade jalan menuju lokasi acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dilansir dari Tempo.co, Kamis (12/12/2019), acara musik bergenre electronic dance music atau EDM itu akan diselenggarakan selama tiga hari pada 13-15 Desember 2019.

Baca juga : Masih Perlukah Persetujuan Anak Jika Ibu Ingin Jual Tanah Warisan?

"Kami akan ke lokasi Kemayoran besok. Hari ini kami demo di Balai Kota meminta Gubernur Anies Baswedan membatalkan acara itu," kata koordinator lapangan aksi unjuk rasa, Hakim Himran melalui pesan singkatnya.

Menurut dia, langkah Anies Baswedan yang memberikan lampu hijau penyelenggaraan musik itu telah mengkhianati sebagian pendukung yang merupakan umat Islam. "Gubernur khianati umat dan pendukung maksiat," ujarnya. Menurut dia Anies lebih pro DWP.

Baca juga : Gubernur BI : Rupiah Menguat Sampai Akhir Tahun Dipengaruhi 4 Faktor

Massa, kata dia, bakal menggelar unjuk rasa selama tiga hari mulai hari ini sampai Minggu, 15 Desember 2019. Adapun massa yang akan mengikuti aksi unjuk rasa berasal dari Gerakan Pemuda Islam, From Syuhada Indonesia, dan Forum Umat Islam Bersatu.

Massa menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan acara tersebut. Jangan sampai, kata dia, Anies yang menjadi gubernur pilihan sebagai besar umat Islam memberi izin acara itu. "Jangan sampai dianggap gubernur pilihan umat pro maksiat."

Baca juga : Walau Anjlok,Bos OJK Sebut Permodalan Bank Mampu Hadapi Ketidakpastian