Erick Semprot Bos Garuda: Lebih Baik Mundur Sebelum Ketahuan

Jakarta, law-justice.co - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mencopot direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk jika terbukti menyelundupkan komponen Harley Davidson bekas dan sepeda Brompton. Ia juga mengingatkan, agar direksi mundur sebelum ketahuan.

"Yang lebih baik sebelum ketahuan mengundurkan diri, kita kaya samurai Jepang juga," kata Erick di Pacific Place, Jakarta Selatan seperti dilansir dari Detik.com, Rabu (4/12/2019).

Baca juga : Polda Jatim: Harley Kecelakaan Maut di Probolinggo Kendaraan Bodong

Erick menegaskan, dirinya akan mencopot direksi Garuda jika terbukti menyelundupkan barang-barang tersebut. Erick sendiri enggan berkomentar lebih jauh terkait masuknya barang-barang itu.

Erick bilang dirinya sedang menunggu proses penyelidikan yang dilakukan Bea dan Cukai.

Baca juga : Kecelakaan Maut Rombongan Harley di Probolinggo, Ini Kronologinya

"Kita lihat proses daripada yang sekarang ini, ya kita tunggu saja, saya rasa Bu Sri Mulyani sudah menginstruksikan Kepala Bea Cukai melihat transparan mungkin dan beliau akan turun langsung," jelasnya.

Untuk diketahui, komponen Harley Davidson dan sepeda Brompton masuk melalui pesawat baru Garuda yakni Airbus A330-900. Pesawat itu diterbangkan dari dari Prancis di mana direksi juga ada di dalamnya.

Baca juga : Menteri BUMN Erick Thohir Ingin Indonesia Kurangi Impor BBM

"Di dalam (pesawat) ada. Ada pokoknya direksi yang hadir," ungkap Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Namun, Ikhsan enggan menjelaskan identitas jajaran direksi yang ada di dalam pesawat itu. Dia bilang, mereka berada di dalam pesawat karena sebelumnya mengikuti serah terima pesawat baru itu dari di Prancis. Kemudian pesawat itu diterbangkan ke Indonesia.

Terkait pemilik onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton, Ikhsan membantah jika itu semua milik bos-bos Garuda.

"Bukan direksi (yang punya barang). Dia itu petugas yang memang menjemput pesawat dari sana. Jadi dia petugas yang on-board di dalam pesawat," katanya.