Bangsa Ini Harus Dijaga dari Serbuan Warga China yang Bermasalah

Jakarta, law-justice.co - Penggerebekan tujuh markas yang menjadi tempat puluhan warga negara (WN) China melakukan penipuan menuai pertanyaan mengenai mudahnya akses masuk ke Indonesia.

Dilansir dari RMOL.id, sebagaimana keterangan Polda Metro Jaya, WN China dengan mudah masuk dengan menggunakan visa wisata untuk melakukan penipuan. Mereka datang silih berganti setiap tiga bulan sekali.

Baca juga : Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Tsunami, Warga Diminta Hindari Pesisir

Kinerja Ditjen Imigrasi Kemkumham menjadi sorotan. Imigrasi di bawah kepemimpinan Ronny Sompie disebut kecolongan lantaran kurang selektif dalam menyortir warga asing yang masuk Indonesia.

"Harusnya ketika sudah diamanahi jadi pejabat ya harus bekerja dengan baik. Bangsa ini harus dijaga dari serbuan warga China yang bermasalah di Indonesia," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (28/11).

Baca juga : KY Bentuk Tim Usut Laporan Pimpinan MA Ditraktir Pengacara

Menurut Ujang, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie seharusnya lebih selektif dan memperketat para WNA yang masuk ke Indonesia, termasuk WN China. Sebab, hal itu diyakini akan meminimalisir masalah WNA yang berulah di Indonesia.

"Jangan sampai Indonesia dijadikan tempat yang nyaman untuk melakukan kejahatan bagi mereka," kata Ujang.

Baca juga : KPK Geledah Ruang Sekjen DPR RI, Ini yang Dicari

Selain itu, penegakan hukum juga harus lebih dikedepankan untuk para WNA yang melakukan tindak kejahatan di Indonesia. Sebab, hal itu akan membuat para WNA tidak berbuat seenaknya dan tetap mengindahkan norma hukum yang berlaku.

"Karena lemahnya penjagaan di Imigrasi dan lemahnya hukum di negara kita, menjadikan mereka seenaknya melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan norma dan aturan hukum di negara ini," demikian Ujang.