Komisi III DPR: Pengawasan Asing Khususnya WN China Sangat Lemah

Jakarta, law-justice.co - Puluhan warga negara asal China yang melakukan penipuan online dengan bermarkas di Indonesia membuat Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil geram.

Menurut politisi PKS ini, di Indonesia, sistem pengawasan terhadap warga negara asing khususnya China sangat lemah sehingga kebobolan dengan masuknya WN China secara masif.

Baca juga : Pemerintahan Prabowo Dihantui Impor Migas dan Subsidi Energi

"Pengawasan terhadap orang asing sangat lemah," ujar Nasir seperti melansir rmol.id.

Nasir tidak menjelaskan secara rinci mengenai pengawasan seperti apa yang disebutnya lemah. Namun, dia memastikan bahwa WN China kerap ke Indonesia dan tidak sedikit dari mereka melakukan tindak pidana penipuan.

Baca juga : Indonesia Kalah dari Uzbekistan 0-2, Pertandingan Penuh Drama

Sebanyak 91 orang (85 WN China) diamankan di tujuh lokasi yang berbeda, yakni Griya Loka, BSD, Mega Kebon Jeruk, Kemanggisan, Pantai Indah Kapuk, Perum Intercon, Bandengan Tambora, dan Malang, Jawa Timur, Senin (25/11).

Dalam melancarkan aksi penipuan, para tersangka menawarkan bantuan kepada korban seperti mengurus masalah pajak, dengan modus berpura-pura menjadi seorang polisi, jaksa, bahkan menjadi seorang bankir. Mereka meminta sejumlah uang kepada para korban. Sebagian besar korban diketahui merupakan WN China.

Baca juga : Gol Bunuh Diri Arhan, Indonesia Tertinggal 0-2

Saat ini, polisi masih mendalami motif dan modus penipuan tersebut. Para tersangka akan dimintai keterangan dengan melibatkan penerjemah.