Jakarta, law-justice.co - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bakal mengalihkan layanan internet banking miliknya ke Mandiri Online. Pengalihan bakal dilakukan pada 13 November 2019, dari pengumuman resmi perseroan.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pengalihan dilakukan perseroan guna efisiensi, sebab dua platform digital bank berlogo pita emas ini sejatinya memberikan layanan yang sama.
“Karena mandiri online juga bisa untuk internet banking, sehingga internet banking kita integrasikan ke Mandiri Online,” katanya seperti melansir Kontan.co.id.
Rohan menambahkan, integrasi platform ini juga turut bikin hemat biaya infrastruktur teknologi informasi perseroan. Sayangnya, ia enggan bilang berapa potensi penghematan yang bisa didapat perseroan.
“Tidak terlalu signifikan penghematan biayanya,” lanjutnya.
Sebagai catatan, Mandiri Online sendiri bisa diakses baik berupa aplikasi gawai maupun pada laman web.
Hingga kuartal III-2019, perseroan telah mencatat pertumbuhan transaksi yang signifikan dari Mandiri Online sebesar 340 juta kali dengan pertumbuhan 39% (yoy) senilai Rp 663 miliar atau meningkat 33% (yoy).
Pengembangan teknologi informasi, memang jadi salah satu fokus bagi Bank Mandiri.
Tahun ini dari total belanja modal senilai Rp 4,8 triliun, setengahnya atau setara Rp 2,4 triliun dialokasikan untuk belanja modal infrastruktur informasi teknologi.