LSI: Kinerja Demokrasi di era Jokowi Menurun Dibanding Era SBY

Jakarta, law-justice.co - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mensurvei kepuasan terhadap jalannya demokrasi saat ini masih dirasakan oleh mayoritas warga sebesar 69,8 persen.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan survei menunjukkan adanya fluktuasi persepsi masyarakat terhadap kinerja demokrasi.

Baca juga : Soal Polemik Wacana Presidential Club yang Diinginkan Prabowo

“Kepuasan demokrasi pada September 2019 di angka sekitar 70 persen. Sebenarnya agak menurun dibandingkan tahun 2018,” ujar Djayadi seperti melansir indonesiainside.id.

Djayadi menambahkan, kalau dibandingkan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam periode yang sama.

Baca juga : Respons Jokowi, Demokrat, PDIP soal Prabowo Mau Buat Presidential Club

SBY memiliki nilai lebih tinggi 6 persen dibanding saat pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi dibandingkan dengan situasi periode kedua pemerintahan sebelumnya dibandingkan menjelang peridoe dua Jokowi ada penurunan, dan khusus dibandingkan tahun lalu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja demokrasi agak menurun,” imbuh Djayadi.

Baca juga : "In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Dia menjelaskan, biasanya tingkat kepuasan terhadap kinerja demokrasi dilihat dari evaluasi masyarakat terhadap kondisi umum.

Salah satunya kondisi politik yang pada September 2019 dinilai baik oleh sekitar 41 persen masyarakat.

Sementara, mereka yang menilai buruk tercatat 14 persen. Namun, cukup banyak juga masyarakat yang menyatakan tidak ada perubahan atau belum terlihat kemajuan signifikan di bidang politik.

“Yang menyatakan baik lebih banyak dibanding menyatakan buruk, secara keseluruhan memang positif, tapi yang tidak ada perubahan berimbang (cukup banyak), dengan kata lain kondisi politik cenderung dinilai stagnan, belum banyak perubanan menonjol,” kata dia.