UGM Tolak Ustaz Abdul Somad, Dahnil: Represif, Bak Rezim Politik

Jakarta, law-justice.co - Juru Bicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan sikap Universitas Gadjah Mada (UGM) yang membatalkan kuliah umum yang rencananya akan diisi oleh Ustaz Abdul Somad (UAS).

Menurut Dahnil, sikap tersebut menunjukkan bahwa UGM telah kehilangan identitasnya.

Baca juga : Kemenkeu: Posisi Utang Pemerintah Turun Tipis di Maret, Jadi Rp8.262 T

"Saya sesalkan sikap UGM tersebut. Kampus telah kehilangan identitasnya sebagai `University` di mana, Kampus adalah rumahnya diversity (perbedaan, keberagaman) pandangan lahir. Tempat di mana pikiran diadu," ujar Dahnil seperti dilansir dari Detik.com, Kamis (9/10/2019).

Mantan Ketum Pemuda Muhammadiyah itu menyebut pimpinan UGM telah berubah menjadi rezim politik. Dahnil menyesalkan jika seluruh civitas akademika di UGM hanya berdiam diri dengan sikap semena-mena tersebut.

Baca juga : Soal Anies Baswedan dan Pilgub Jilid II

"Pimpinan UGM telah berubah bak rezim politik yang anti perbedaan. Saya sesalkan bila civitas akademika, para fakulti berdiam diri terhadap laku pimpinan UGM yang anti Diversity, berlaku bak rezim politik terkait pelarangan terhadap Ustadz Abdul Somad. Saya berasumsi seluruh civitas akademika dan fakulti di UGM kehilangan otoritas moral sebagai intelektual," katanya.

"University adalah rumah di mana persemaian perbagai pemikiran lahir, dan beradu satu dengan lainnya. Bila tak bersepakat dengan satu pemikiran maka adu dengan pemikiran lain. Bukan, justru bertindak represif melarang Intelektual (Ustaz) seperti Abdul Somad menyampaikan gagasannya di UGM," sambung Dahnil.

Baca juga : Begini Respons Gibran soal Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintah

Sebagai akademisi, Dahnil pun mengaku malu dengan sikap UGM tersebut. Sebab, menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa UGM kehilangan otoritas moral sebagai intelektual.

"Terus terang sebagai salah satu orang yang hidup di kampus, tumbuh berkembang sebagai dosen dan peneliti, saya malu melihat laku anti pemikiran yang ditunjukkan oleh Pimpinan UGM terkait pelarangan terhadap Ustadz Abdul Somad, dan tentu juga sesalkan bila insan cendikia disana diam tahadap laku tersebut," katanya.

Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) membatalkan kuliah umum Ustaz Abdul Somad, yang sedianya digelar di ruang utama Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10/2019) besok. Alasan yang disampaikan UGM adalah ketidakselarasan antara acara dan pembicaranya.

"Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan kegiatan nonakademik dengan jati diri UGM," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/10/2019).

"(Yang tidak selaras) keterkaitan antara acara dan pembicaranya," sambung pengajar Fakultas Filsafat UGM ini.