Cabang Olahraga di Olimpiade Yang Tinggal Kenangan, Apa Saja?

law-justice.co - Olimpiade menjadi perhelatan besar olahraga yang dinanti-nanti banyak orang. Dalam kegiatan tersebut, ratusan orang dari berbagai negara bersaing demi mendapatkan sebuah medali di cabang olahraga yang mereka ikuti.

Tak lupa, ratusan ribu pasang mata dari penjuru dunia akan menonton langsung ajang pembukaan olimpiade dunia, ditambah lagi ratusan juta yang menyaksikannya melalui tayangan.

Sepakbola, lari, senam, dan lain-lain selalu jadi cabang olahraga yang populer. Pendukung mereka bisa datang bari berbagai daerah. Atlet juga tak sembarangan. Mereka sudah bertahun-tahun menyiapkan diri agar bisa merebut medali emas.

Tapi, dulu ternyata ada cabang olahraga yang terlihat aneh jika dilihat menurut pemahaman sekarang. Sayangnya hal itu sudah tidak lagi dipertandingkan. Sportmemobee mencatat ada enam cabang yang sudah tidak diikutsertakan dalam salah satu gelaran olahraga dunia itu, berikut enam cabang olahraga yang sudah punah dari olimpiade.

Renang Indah Solo
Cabang olahraga ini terakhir dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992. Secara teknis, olahraga ini menuntut sang atlet untuk menyelaraskan diri antara gerakan indah di dalam kolam dengan musik yang mengalun.

Mantan Presiden International Society of Olympic Historians Bill Mallon mengejek olahraga ini seperti “berolahraga sambil mengapung”. Meski absen dari Olimpiade, cabang ini masih dipertandingkan di ajang lain.

Jeu de Paume
Sulit mencari padanan Bahasa Indonesia soal olahraga ini karena memang berasal dari Prancis. Olahraga ini dikenal sebagai akar olahraga tenis, namun lebih mirip bola raket.

Jeu de Paume dipertandingkan terakhir kali pada Olimpiade 1908. Dikatakan Mallon, olahraga ini tidak lagi digelar karena sifat olahraganya yang terlalu elit. Di seluruh dunia, hanya ada 20 lapangan Jeu de Paume, hampir semuanya di Prancis.

Tarik Tambang
Tug-of-War, bahasa mudahnya, tarik tambang. Percaya atau tidak, kegiatan saling tarik tali yang biasa hanya jadi permainan di Indonesia, merupakan cabang olahraga. Tarik tambang ini dipertandingkan sejak Olimpiade 1900 hingga 1920. 

Namun, akhirnya diputuskan tidak lagi jadi cabang yang dipertandingkan oleh Komite Olimpiade Internasional. Argumennya, tiap olahraga harus punya asosiasi yang mewadahi secara global. Di sinilah kekurangan Tug-of-War yang akhirnya berujung pada penghapusannya dari Olimpiade.

Balon udara
Olimpiade 1900 di Paris, Prancis, berubah fungsi dari pesta olahraga menjadi festival dunia. Akibatnya, banyak cabang olahraga yang harusnya tidak dipertandingkan namun tampil demi kepuasan penonton. Salah satunya balon udara. Pemenang cabang ini ditentukan atas jarak yang ditempuh, lamanya waktu, dan ketepatan pendaratan sesuai koordinat yang ditentukan.

Menembak Burung Dara
Sama seperti balon udara, cabang ini jadi contoh “festival dunia” yang dipertandingkan di Olimpiade 1900. Digelar hanya demi kepuasan penonton. Tahun tersebut jadi pertama kali dan satu-satunya Olimpiade yang membunuh hewan dengan sengaja. Peraturannya pun mudah, cukup tembak burung dara sebanyak mungkin dalam waktu yang ditentukan.

Panjat Tali
Olahraga ini dihelat pada Olimpiade 1896 hingga 1932, dengan tingkat kepopuleran tertinggi dari penonton Amerika Serikat. Namun, karena olahraga ini hanya populer di satu negara, maka ini jadi “senjata” untuk mengandaskannya. “Penting bagi sebuah olahraga untuk dikenal di seluruh dunia,” kata Mallon (Male)

Tags: |