PB Djarum Hentikan Audisi Bulutangkis

law-justice.co - Perkumpulan Bulutangkis Djarum memastikan bahwa tidak akan ada lagi audisi beasiswa untuk menyaring bakat muda pemain badminton di Indonesia pada tahun 2020. Hal itu sebagai respon polemik dugaan eksploitasi anak yang diungkapkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Kepastian penghentian audisi bulutangkis tersebut disampaikan langsung oleh Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin. Ia menegaskan, penghentian audisi umum beasiswa bulu tangkis pada 2020 bersifat final.

Baca juga : Ada Agripinna-Hendra Tandjaya, 8 Pebulutangkis RI Dihukum Berat BWF

"Kalau sekarang ini, hari ini, saya jawab iya. Final, tahun 2019 ini akan menjadi audisi terakhir. Namun jika cuacanya berubah, bisa juga berubah tergantung situasinya ada ruang atau tidak," katanya di Purwokerto, Minggu (8/9) sebagaimana dilansir dari Antara.

Pernyataan tersebut disampaikan usai meninjau rangkaian kedua audisi umum tahun ini, yang diselenggarakan di GOR Satria, Purwokerto. Yoppy mengakui bahwa keputusan tersebut diambil menyusul adanya permintaan dari kementerian/lembaga yang dimotori KPAI agar Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi citra merek dagang rokok Djarum melalui audisi beasiswa bulutangkis.

Baca juga : Ganda Putri Indonesia Juara Swiss Open 2024

"Keputusan untuk menghentikan audisi baru kita putuskan sejak rapat hari Rabu (4/9) lalu, tapi ini bukan keputusan emosional, ini sangat rasional," katanya menambahkan.

Dia mengatakan, pihaknya menyayangkan jika program audisi umum dianggap mengeksploitasi anak.

Baca juga : Hajar Nomor 1 Dunia, Bagas-Fikri Lolos ke Babak 8 Besar All England

"Semangat kami adalah semangat untuk menjaring calon bintang bulu tangkis masa depan, lewat audisi umum beasiswa bulutangkis, semangat yang ada dalam setiap audisi adalah sportifitas, jangan dibawa-bawa ke ranah yang tidak ada kaitannya dengan sportifitas," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan program lain untuk tahun depan.

"Ada program lain tapi masih kami rahasiakan," katanya.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa program tersebut masih memiliki keterkaitan dengan program olahraga.

Sebelumnya, PB Djarum mengumumkan akan menghentikan audisi umum bulutangkis pada 2020 sehingga 2019 akan menjadi tahun terakhir.

Audisi Umum adalah audisi yang digelar PB Djarum tiap tahun sejak 2006 dan digelar di sejumlah kota di Indonesia. Peserta terpilih dari daerah termasuk Purwokerto akan maju ke final audisi yang digelar di markas PB Djarum di Kudus akhir tahun nanti.

PBSI Menyayangkan

Merespon penghentian audisi bulutangkis dari PB Djarum, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia menyayangkan keputusan tersebut.

"Pastinya pembinaan itu harus berkesinambungan. Salah satu penyumbang atlet ke Pelatnas itu PB Djarum. Sebenarnya PB Djarum ini terbentuk sejak 50 tahun lalu, kenapa baru sekarang dipertanyakan?," tegas Susy dalam konferensi pers jelang Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Hotel Aston Purwokerto, Sabtu (8/9).

Susy menceritakan, ia sempat mengikuti audisi PB Djarum di Semarang, sebelum akhirnya memutuskan untuk berlatih di Jakarta. Dengan penghentian audisi PB Djarum, kata Susy, PBSI telah kehilangan salah satu ajang pencarian bakat.

“Mungkin banyak orang tua dari kalangan kurang mampu. Dengan audisi umum disetiap daerah Indonesia ini sangat membuka harapan mereka agar bisa menyalurkan potensi anak-anaknya menjadi atlet tanpa harus ke Pulau Jawa yang memang pusatnya klub-klub besar. Dan yang pasti tanpa adanya pembinaan seperti ini saya rasa mungkin PBSI kehilangan satu cara mendapatkan bibit unggul, yang nantinya bisa mengharumkan nama Indonesia," ucap Susy.