MRT Fase III Jakarta Akhirnya Dilirik Pemodal

Jakarta, law-justice.co - Proyek Moda Raya Terpadu (MRT) fase III Kalideres-Ujung Menteng akhirnya sudah mendapatkan lembaga pembiayaan kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar.

Japan International Cooperation Agency (JICA) dipastikan akan kembali membantu pembiayaan pembangunan MRT. Selain itu, satu lembaga keuangan lainnya juga siap membantu MRT, lembaga tersebut adalah Asian Development Bank (ADB).

Baca juga : Ikut Sidang Sengketa Pileg, Arsul Sani Dinilai Tidak Langgar Aturan

"Kita punya kabar gembira soal fase III, karena dua pendonor utama yaitu JICA dan Asian Development Bank sudah menyatakan komitmennya untuk dukung pembangunan fase III MRT East-West," kata William, di Grand Whizz, Jakarta, seperti dilansir Detik.com, Rabu (28/8/2019).

Setelah mendapatkan kepastian dari dua lembaga tersebut, William menyatakan kini pihaknya sedang mengkaji skema pembiayaan yang akan dilakukan untuk bekerja sama dengan dua lembaga tersebut.

Baca juga : Aji Santoso : Timnas Indonesia Disebut Bisa Bungkam Uzbekistan

"Sekarang kami sedang kaji skema pembiayaannya seperti apa. Ini yang lagi kita bicarakan dengan pemerintah baik provinsi maupun daerah," kata William.

William menyatakan, setidaknya ada tiga skema yang dipertimbangkan dalam pembiayaan proyek MRT Fase III. Mulai dari skema pinjaman melalui pemerintah, pinjaman langsung, ataupun skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Baca juga : Meski Gencatan Senjata, G20 : Tak Ada Konsensus Solusi 2 Negara

"Apakah skemanya dengan model yang sama seperti sekarang, utang pemerintah yang dibagi 51-49%, atau direct lending di mana pemerintah beri penjaminan MRT yang berutang, ataupun skema KPBU," papar William.

William mengungkapkan pihaknya menargetkan kajian skema pembiayaan ini akan selesai awal tahun depan. Seiring dengan itu, di pertengahan tahun pihaknya juga menargetkan semua kajian mengenai MRT Fase III bisa selesai, mulai dari pembiayaannya hingga rutenya.

"Semua sedang kita eksplor paling lambat awal tahun depan akan dapat kepastian skema pembiayaan. Tengah tahun studinya selesai, desain, rute, dan pembiayaan, dan akhir tahun bisa kita mulai pembangunannya," kata William.