Cak Imin Buang Sial Ganti Nama Jadi Gus AMI?

Jakarta, law-justice.co - Muhaimin Iskandar atau akrab dengan panggilan Cak Imin mengganti namanya menjadi Gus AMI.

Hal itu dapat terlihat dari spanduk-spanduk acara Muktamar PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) V yang terpasang di sejumlah titik kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Baca juga : Polisi Tes Urine Pengemudi Porsche Tabrak Kantor Samapta Polres Medan

Dalam spanduk tersebut terlihat raut muka Muhaimin, tapi tertulis dengan nama Gus AMI. Ternyata penggantian nama tersebut bukan berarti mau buang sial.

Baca juga : SYL Bayar Gaji Pembantu Rp35 Juta dari Uang Pegawai Kementan

Perihal penggantian nama Ketua Umum PKB tersebut diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PKB Ahmad Iman. Dia mengatakan ada alasan khusus mengapa Panitia Muktamar PKB tak mencantumkan sebutan "Cak Imin" dalam spanduk Muhaimin.

"Banyak orang yang sebenarnya bukan gus tapi dipanggil gus. Cak Imin ini kan genealoginya benar-benar gus tapi malah dipanggil cak," katanya seperti dilansir dari Tempo.co, Selasa (20/8/2019).

Baca juga : PN Jaksel Tolak Praperadilan Bekas Karutan KPK Terkait Kasus Pungli

"Banyak aspirasi dari bawah," ungkapnya.

Dalam tradisi Nahdlatul Ulama, gus adalah panggilan untuk putra kiai pengasih pesantren. Sedangkan cak adalah sapaan khas Jawa Timur untuk pria yang lebih tua atau dituakan.

Muhaimin cucu buyut salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri. Ayahnya KH Muhammad Iskandar, pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ma`arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur.

Muhaimin lahir dengan nama komplit Abdul Muhaimin Iskandar, yang bisa disingkat menjadi AMI.

Menurut Iman, sebutan Gus AMI sekaligus memberikan informasi kepada publik tentang garis keturunan Muhaimin, yang diprediksi bakal terpilih menjadi Ketua Umum PKB lagi.