`Pak Ogah` di Bintaro Ternyata Kerap Lakukan Aksi Begal Payudara

Jakarta, law-justice.co - Belakangan ini media sosial ramai membicarakan terkait aksi "Pak Ogah" di Bintaro yang melakukan aksi tak senonoh terhadap seorang remaja putri berusia 17 tahun.

Oknum pengatur lalu lintas ilegal atau Pak Ogah ini kerap menjalankan aksi pelecehannya tersebut di jalan putaran depan Mc Donalds, Sektor IX, Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca juga : Dunia Hiburan Indonesia Berduka, Pak Ogah Si `Unyil` Tutup Usia

Menurut laporan korban seperti dilansir Sindonews.com, Jumat (9/8/2019), kejadian itu berlangsung pada sore hari saat arus lalu lintas sedang ramai. Saat itu, korban yang tengah mengendarai sepeda motor memutar balik di ruas jalan tersebut.

Tiba-tiba Pak Ogah yang berjumlah tiga orang langsung meremas bagian intim korban. Korban sempat teriak, namun tidak mendapat pertolongan.

Baca juga : Razia Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dramatis

"Kejadiannya jam 4 sore. Saat itu lalu lintas sedang ramai. Motornya ditarik dan payudaranya diremas," ungkap Richie, kerabat korban, di Bintaro Jaya.

Kerap Terjadi

Baca juga : Aksi Koboi Ipda OS Diungkap Polda Metro, Ternyata ini Alasannya

Menurut Richie, aksi senonoh Pak Ogah di putaran jalan itu sudah terjadi sebanyak tiga kali terhadap korban. Namun baru kali ini pihaknya akhirnya melaporkannya ke kepolisian.

"Saat itu korban sedang antar anak saya pulang les. Hampir setiap hari dia pergi lewat situ. Kemarin itu, kejadian ketiga kali, sudah banyak korbannya," terangnya.

Korban sudah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres Tangsel. Polisi hari ini sudah melakukan BAP terhadap korban.

Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan di lokasi dan penelusuran lapangan terkait peristiwa itu.

Kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum Pak Ogah di putaran jalan itu diketahui sudah sering dialami para pengendara motor perempuan. Warga pun berharap putaran jalan itu ditutup permanen.

Maria, salah seorang warga juga mengaku kerap digoda saat memutar balik di sana. Dia sangat terganggu dengan candaan cabul Pak Ogah.

"Sangat terganggu mas. Kalau bisa Pak Ogah di putaran itu dihilangkan saja. Jalan putarannya pun sebaiknya ditutup saja. Apalagi banyak yang melintas warga Bintaro Jaya semuanya," pungkas Maria.