Hanung Bramantyo Ingin Semua Tetralogi Pulau Buru Difilmkan

Jakarta, law-justice.co - Sutradara, Hanung Bramantyo berambisi untuk membuat film semua cerita yang berada dala buku tetralogi Pulau Buru kaya Pramoedya Ananta Toer. Sejauh ini, Hanung telah membuat film salah satu karya Pram berjudul Bumi Manusia yang akan tayang pada 15 Agustus nanti.

"Saya punya impian untuk memfilmkan keempat-empatnya," kata Hanung dalam perilisan trailer Bumi Manusia di Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Baca juga : Pemerintahan Prabowo Dihantui Impor Migas dan Subsidi Energi

"Buru" merupakan nama untuk empat novel karya Pramoedya Ananta Toer, yakni "Bumi Manusia" (1980), "Anak Semua Bangsa" (1981), "Jejak Langkah" (1985), dan "Rumah Kaca" (1988).

Tetralogi Buru ini mengungkapkan sejarah keterbentukan nasionalisme pada awal kebangkitan nasional, dan pengukuhan atas seorang yang bernama Tirto Adhi Soerjo yang digambarkan sebagai tokoh Minke.

Baca juga : Indonesia Kalah dari Uzbekistan 0-2, Pertandingan Penuh Drama

Sebagai pembaca dan penggemar karya Pramoedya, Hanung lalu menceritakan bagaimana tokoh Minke dari buku ke buku mengalami perjalanan dan perubahan karakter yang semakin dewasa. Hal ini membuatnya memiliki pertimbangan baru jika buku-buku selanjutnya juga akan diadaptasi ke layar perak.

"Minke tumbuh di setiap bukunya. Jadi, mungkin akan ada kemungkinan pemerannya ganti juga, seiring tumbuhnya Minke," kata suami Zaskia Adya Mecca ini seperti dikutip dari Antara.

Baca juga : Gol Bunuh Diri Arhan, Indonesia Tertinggal 0-2

Ia lalu berharap film ini dapat diterima publik sehingga impiannya untuk memfilmkan buku lanjutannya dapat terwujud.

Menanggapi hal tersebut, produser dari film "Bumi Manusia" dan "Perburuan", Frederika menyambut dengan jawaban yang hampir sama.

"Kita harus lihat respons film dari penonton dulu. Jadi, untuk kemungkinan kelanjutannya, bisa dilihat nanti," ujar dia.